Mohon tunggu...
RANDI MAIPAN
RANDI MAIPAN Mohon Tunggu... -

Hati, Pikiran, dan Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Aku Seorang Waria dan Aku Pelacur

13 Maret 2015   19:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:42 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada pilihan yang salah diatas muka bumi ini, asal kita mau bertanggungjawab sepenuhnya atas keputusan yang kita ambil.

Itulah kalimat yang saya lontarkan kepa teman akrab saya mulai dari Sekolah menengah hingga saat ini. Sebut saja namanya "Angel". Angel terlahir dari keluarga religius dan berpendidikan tinggi dengan kondisi ekonomi yang baik, anak ke-empat dari lima bersaudara yang kesemua saudaranya adalah perempuan. Pamannya adalah lulusan doktor universitas kenamaan di mesir, universitas al-alzhar, bude nya adalah guru bahasa arab kami sewaktu sma jebolan bahasa arab universitas indonesia.

Saya mulai akrab dengan angel semenjak sekolah menengah pertama walaupun dari sekolah dasar saya telah mengenal angel, hampir lima belas tahun saya menjalin ikatan persahabatan dengan angel banyak suka duka yang  kami rasakan, setiap hari disekolah kami menjalani hari-hari bersama. Angel adalah pribadi lucu, ceria, dan sangat bersahabat hampir semua teman satu kelas senang berteman dengan angel.

Tahun berlalu, 2008 semuanya berubah, semua pilihan hidup dimulai tahun ini, saya memutuskan untuk melanjutkan kuliah di salah satu universitas negeri di kota yogyakarta dan angel memutuskan untuk kuliah pendidikan agama islam di sekolah tinggi di kabupaten saya. Hari berlalu, saya masih menjaga kontak dan komunikasi dengan angel, hubungan pertemanan kami tidak berubah sama sekali, masih begitu akrab dan selalu ceria, suatu hari di akhir tahun 2008 saya mendapat kabar bahwa angel memutuskan untuk berhenti kuliah dan memilih untuk bekerja di salah satu swalayan di kota kami, sentak saya memarahi dia, saya dongkol, kesal, dan benar-benar menganggap dia bodoh, berkali-kali saya ceramahi, nasehati, dan marahi dia namun keputusannya sudah bulat dia ingin berhenti kuliah dan tidak ingin melanjutkan pendidikan tinggi.

2010, selama tahun 2009 hubungan pertemanan kami sempat renggang, saya masih tidak bisa menerima keputusan angel, namun persahabatan sejati tidak akan putus sampai kapanpun, di tahun 2010 kami kembali akrab komunikasi kembali lancar dan saya mendapatkan kabar bahwa angel sekarang bekerja di salon sebagai tukang potong rambut saya sempat protes dan mengatakan kepada dia bahwa itu profesi yang tidak pas dan bisa "membahayakan diri angel" namun angel telah tekad bahwa dia nyaman dan senang bekerja di salon.

2014, empat tahun sudah semenjak angel memutuskan untuk bekerja di salon hubungan pertemanan kami semakin akrab walaupun dalam kurun waktu empat tahun ini kami belum pernah bertemu sekalipun. Kita sering telponan satu sama lainnya, menceritakan hal-hal lucu, cerita semasa kecil, menceritakan keluh kesah hidup dan cobaan hidup, dan berbagai topik menjadi menarik ketika kami berdua bercerita. 2014 pertengahan angel bercerita bahwa dia telah merubah penampilan, sekarang angel telah memakai rambut sambung dan menggunakan pakaian wanita dalam kesehariannya.kali ini saya tidak menyalahkan dia apalagi menjudge dia, saya hanya mengatakan apakah kamu senang dan nyaman dengan penampilan seperti itu? dengan mantap dia mengatakan bahwa ini adalah keputusan yang matang, well it's your choice and it's your, if you think it is good just go forward.

Perubahan selalu mempunyai konsekuensi , entah itu konsekuensi yang biasa-biasa saja, konsekuensi yang ringan, berat terkadang konsekuensi paling berat sekalipun dan semua konsekuensi itu harus diterima dan dijalani. benar adanya, ternyata keputusan yang dilakukan angel sangatlah berat, tidak da yang mau menerima penampilan barunya, gunjingan datang silih berganti "dasar bencong, waria, laki-laki jadi-jadian, dan berbagai umpatan menyakitkan lainnya" namun nasi telah menjadi bubur semua cercaan yang datang bertubi-tubi harus dihadapi. Angel telah mantap menjalankan profesinya sebagai hair stylist dengan penampilan bak seorang wanita beneran. Ternyata  tidak sampai disitu saja, angel akhirnya memutuskan untuk menjalani kehidupan malam dia memutuskan untk menjajakan tubuhnya kepada lelaki hidung belang di remang-remang malam di kota kabupaten tetangga.

Bagaimanapun sahabat tetaplah sahabat, apapun keputusan yang diambilnya entah itu gelap, terang, baik, buruk dia tetaplah sahabat saya, dia telah setia mendengarkan curhatan dan tdak pernah bosan memberikan nasehat kepada saya ketika saya jatuh, dia selalu memberikan semangat kepada saya ketika saya lemah, lima belas tahun sudah kami menjalani persahabatn yang baik ini. tetaplah menjalani kehidupan yang baik, dan akupun akan menjalankan kehidupan yang baik pula, tetaplah menjaga tawa untukku dan aku akan selalu memberikan guyonan yang hidup untukmu teman. Sahabatku, tetaplah menjadi hebat. Aku masih ingat kalimat terakhir yang kau ucapakan "aku waria dan aku pelacur".

Sahabatku, bagaimanapun keputusan yang kamu ambil itu adalah hitam, aku tidak akan memarahimu dan mengatakan kamu salah, bodoh, atau menceramahimu sampai kupingmu pengen muntah mendengarkan ceramahku yang sangat tidak berbobot.

Tahun ini kita telah memasuki usia 25 tahun, banyak hal yang harus kita lakukan seperti janji yang kita ucapkan saat kita duduk disamping toilet busuk di sekolah smp kita, banyak cita-cita yang harus kita realisasikan seperti yang kita ceritakan di kursi kayu dibelakang kelas 2 ips sewaktu kita sma dan sekarang kamu dan saya telah dewasa sudah bisa mengambil keputusan yang baik dan yang buruk.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun