Mohon tunggu...
Diajeng Ncie
Diajeng Ncie Mohon Tunggu... -

saya hanya orang biasa... menulis dengan apa adanya dan menulis yang ringan2 saja...

Selanjutnya

Tutup

Humor

Banci, Keong Racun..?,Why Not !!!

20 Oktober 2010   08:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:16 1089
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

"Misssiiiiii..mbaaaa...,, e, dasar kau..,keong racun ! ..(cekecek..cek kecek)..Baru kenal e ngajak tidur( cek ecek..cek ecek..) ...dasar kau..,keong racun !..dst...dst... Sumpah..,,!!! kaget banget aku denger suaranya yang 'ngirung' namun kencang menggelegar. Kurang ajar nih orang..,, kupikir dia nyebut aku keong racun.. Ku amati dari balik jendela, ternyata ... Allaaamaaakkk...,bencong ngamen tooo..,,! Suaranya yang ngirung khas bencong lantang menyanyikan Keong Racunnya Jojo-Sinta. Kudiamkan sampai setengah lagu, setelah itu dia mulai berteriak-teriak.. "Missssiii...,,Mbaaaaa...,Taaannnn..." Rupanya dia melihat bayanganku dari balik jendela. Kusiapkan dua koin receh. Aku keluar dan kuberikan koin seratus rupiahan. Sengaja aku ingin menggodanya. Terdengar nadanya mengkomplain.. " Ihhh...,,tante mediiit..!." dengan suaranya yang ngirung dia protes. Kuberikan lagi koin lima ratusan. " Aaayyiiiiiih...getto  dong aaah...,!". Sambil melenggak-lenggokkan pantatnya yang di balut rok mini, bencong tadi pergi meninggalkanku yang masih terkesima. Terlihat urat varises di kakinya menyembul keluar mungkin karena terlalu banyak berjalan. ....Huufh...,,serem juga ya kalau tadi dia marah. Ah.., sayang sekali tadi aku lupa untuk memfotonya..,,padahal dandanannya unik, menor,dengan balutan 'tengtop' dan tas mungil di pundak, membawa 'kecekan' dari rangkaian tutup botol berjalan dari rumah ke rumah. Sepeniggalnya aku berfikir..., Kok bisaa yaaa...,orang menjadi seperti itu. Apa ya yang mereka carii..,,,'gimana' asal usulnya ya..,lalu 'gimana' juga dengan sikap orang tua dan keluarganya. Whuuh, jadi penasaran.., ku klik mbah Google ku yang genius untuk mencari tahu... [caption id="attachment_296483" align="aligncenter" width="500" caption="seperti inilah gambarannya..."][/caption] Hmmmmm...bahwa, Waria (portmanteau dari Wanita-pria) atau wadam (dari hawa-adam) atau bencong atau banci adalah laki-laki yang lebih suka berperan sebagai perempuan dalam kehidupannya sehari-hari. Keberadaan waria telah tercatat lama dalam sejarah dan memiliki posisi yang berbeda-beda dalam setiap masyarakat. Walaupun dapat terkait dengan kondisi fisik seseorang, gejala waria adalah bagian dari aspek sosial transgenderisme. Seorang laki-laki memilih menjadi waria dapat terkait dengan keadaan biologisnya (hermafroditisme), orientasi seksual (homoseksualitas), maupun akibat pengondisian lingkungan pergaulan. ooowwh..,,gitu tooh... Dandanan mereka yang mengenakan make-up dan baju-baju yang feminin memang menandakan bahwa mereka menganggap diri mereka sebagai wanita. Namun, dengan mata telanjang pun dapat dilihat bahwa mereka bukan wanita, bukan pula pria. Huufh.., Ternyata masalahnya memang sangat kompleks. Kita tidak bisa menyalahkan mereka. Karna banyak juga dari mereka yang sebenarnya tidak ingin menjadi banci atau bencong. Namun karna sifat feminimnya sangat mendominasi, maka mereka-para pria tersebut menjadi lebih berperilaku kewanita-wanitaan. Mereka lebih menyukai pekerjaan yang biasa dikerjakan oleh kaum wanita. Meskipun mereka tahu apa yang terjadi pada dirinya adalah merupakan hal yang tidak normal, namun hal ini juga merupakan pemberian Tuhan, sehingga mereka menerima semua ini dengan ikhlas. Melihat semakin banyaknya waria yang ada di sekeliling kita, menjadi menarik untuk diketahui mengapa seseorang yang notabene-nya pria pada akhirnya mau menjadi waria. Dalam konteks psikologis, waria termasuk dalam golongan orang yang menderita penyimpangan identitas gender atau gender identity disorder. “Penyimpangan pada seseorang hingga menjadi waria dapat dikarenakan pengaruh pola asuh. Tapi hal ini juga dapat disebabkan oleh pengaruh hormon atau nature,” jelas Anggita Chandra, psikolog lulusan Universitas Gadjah Mada. ( di kutip dari sebuah sumber..) AAAhhh...,,betapa beratnya menjadi mereka... Yang pastinya akan mengalami cemoohan dari masyarakat. Namun banci tidak seluruhnya dan selamanya bersikap negatif, (seperti yang sering kita lihat 'mejeng' malam-malam di pinggir jalan). Banyak pula dari mereka yang berperilaku positif, bahkan berprestasi. Semua bergantung kepada setiap individu masing-masing.  Dan dengan banyaknya berbagai kontes yang digelar, itu menandakan bahwa mereka ingin eksis, diakui dan berprestasi. [caption id="attachment_296489" align="aligncenter" width="350" caption="kontes waria.."][/caption] Aku teringat ketika 2004  ke Bangkok. Singgah di kota Pataya untuk menonton show opera para waria di sana. SUBHANALLAAAAHHHH...semua cantiiiiik..., mulluuuusss..., seksooooyy.., dengan dada yang membusung menyembul...., sempurna bak putri dari kayangan. Setelah selesai atraksi.., ku sempatkan berfoto ria dengan salah satu dari mereka yang kuanggap tercantik dan terseksi. Dengan membayar 20 bath, jepretttttt....!!! ku berpose di samping waria nan cantik...,, jauh lebih cantik dan lebih seksi dari aku.. Sayang..,,foto itu kini entah kemana.... Lalu bagaimana dengan banci yang memang 'dipaksakan' ?.. Seperti Mba Tessy ini.. Mas Kabul tentunya adalah seorang pria sejati. Namun demi tuntutan peran, beliau 'memaksakan' diri berperan  menjadi banci. Sungguh bukan hal yang mudah. Namun banci pada diri Mas Kabul telah menjadi trade mark nya dan telah membawanya menjadi sukses...,tentunya sebagai banci. Dengan dandanan menor, khas banci dan penampilannya yang kemayu, Mas Kabul sukses memerankan seorang banci. Siapapun pasti terpingkal-pingkal ketika melihat penampilannya. Lihat saja posenya....., [caption id="attachment_296494" align="aligncenter" width="240" caption="Mas Kabul..,eh, Mbak Tessy"][/caption] Aku selalu tersenyum bila melihat foto di atas...slengek'an... Masih kurang puas..., ku klik lagi mbah Google ku, Muncul...: "Sensus Penduduk dan Perumahan Malaysia merupakan satu pembancian semua tempat kediaman dan penduduk di seluruh negara. Banci Penduduk dan Perumahan Malaysia 2010 adalah banci kelima yang akan dijalankan sejak tertubuhnya Malaysia pada tahun 1963. Sensus Penduduk dan Perumahan Malaysia 2010 adalah banci kelima yang akandilakukan sejak berdirinya Malaysia pada tahun 1963."

Naaaaah looooo...,bagaimana dengan 'banci' di atas....? @#$%

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

*Mohon maaf kepada yang 'bersangkutan'..bukan berarti ku melecehkan....,Namun aku salut atas perjuanganmu..

Terimakasih Ya Rob...,, telah Kau ciptakan manusia dengan beragam sifat dan wujud...

KARENA MEREKA...,DUNIA MENJADI LEBIH BERWARNA...

Terimakasih buat teman-teman yang sudah membaca....,,

i love u all

(*_*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun