Mohon tunggu...
Novanca Nafista
Novanca Nafista Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

hulla!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pareidolia: Imajinasi Saat Melihat Awan

8 Juli 2022   08:37 Diperbarui: 8 Juli 2022   08:38 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hallo!

Pernah gak sih kalian ketika melihat awan atau benda mati lainnya langsung berimajinasi tentang bentuk-bentuk binatang atau bentuk lainnya?

Nah! Imajinasi yang terbentuk tersebut, dalam dunia psikologi disebut dengan istilah Pareidolia, yaitu suatu fenomena psikologis yang menstimulus seseorang berimajinasi melihat bentuk wajah, binatang, bahkan kelinci di permukaan Bulan ketika melihat awan.

Pareidolia sendiri bersalah dari bahasa Yunani dan memiliki dua makna, yaitu 'para' yang artinya sesuatu yang salah dan 'eid lon' yang artinya bentuk atau gambar tertentu.

Imajinasi yang terbentuk ketika seseorang mengalami Pareidoila tak hanya ketika melihat awan, contoh lainnya adalah ketika melihat cipratan air yang ada di permukaan dinding, atau permukaan benda mati lainnya. Mungkin kamu pun pernah mengalami hal tersebut, lalu apakah fenomena Pareidolia ini merupakan suatu penyakit tidak normal atau bagaimana?

Menurut ilmu kesehatan, fenomena ini termasuk pada kekeliruan dalam menangkap atau memaknai gambar. Ternyata tak perlu khawatir ketika merasakan fenomena Pareidoila ini, karena bukanlah suatu kelainan dan fenomena ini siapa saja dapat merasakannya, baik anak-anak, remaja,  maupun orang dewasa sekalipun.

Oleh : Novanca Nafista/Mahsiswi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun