Salahkah jika kita membenci seseorang..???
Yah, pertanyaan itu jelas pertanyaan bodoh, jelas ajah jawabannya salah, tapi tidak dipungkiri sebagian dari kita mungkin pernah membenci seseorang, termasuk saya. Hanya orang-orang tertentu yang mempunyai hati bersih dan mulia yang tidak pernah membenci seseorang.
Sebenarnya membenci itu seperti apa sih..?? apa ada cara untuk membenci dengan baik??
Pertanyaan itu yang kerap kali berdansa dipikiranku, yah..aku tau membenci itu salah membenci itu tidak baik dan mengakibatkan hidup kita tidak damai, risih, bete, campur aduk lah tiap kali bertemu atau ingat dengan orang yang kita benci, tapi selama saya membenci seseorang saya berpikir bagaimana cara membenci dengan baik, dan bagaimana cara mengatasinya.?
Sebenarnya tidak ada namanya membenci dengan baik, tidak ada orang yang membenci itu akan menjadi orang yang lebih baik, hanya saja jika kita membenci seseorang pasti ada alasannya, entah karena dia telah menghina kita, mengejek atau mempermalukan, atau sifatnya yang bikin kesal atau apalah alasannya, nah alasan itulah yang membuat kita menjadi lebih baik, alasan itu dijadikan alat atau acuan diri sendiri agar tidak seperti orang itu, karena terkadang kita benci seseorang yang sifatnya mirip dengan sifat buruk kita. Nah lohh,..coba deh samain sifat kita sama sifat dia yang kita benci, sebenarnya ada kemiripannya. Yang kedua kita akan sering menghindar orang yang kita benci, menurut saya menghindar ini bukan menghindar seperti orang yang lepas tangan tapi ngehindar ini sebagai cara untuk menentramkan hati sejenak menjauhlah menghindarlah sampai kita benar-benar merasa lebih baik, karena percuma kita ngehadepin orang yang kita benci itu yang ada malah sebel terus. Tapi lain lagi loh ceritanya kalo kita membenci tanpa alasan yang ga jelas itu mah bisa jadi karena kecemburuan sosial..
Membenci yang baik itu ya membencilah jika itu membuat kita puas, tapi bukan berarti membenci sampai membenci benci yang pake banget tapi,..cukup sebatas benci jangan sampai ke dendam dan tetap berusaha untuk menghilangkannya. Dan melupakannya. Menjadi orang baik tulus ikhlas sabar itu susah tapi apa salahnya terus mencoba..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H