SIDOMULYO, PUNGGUR (7/8) -- Mahasiswa KKN UNDIP Tim II Tahun 2020 melaksanakan kegiatan pendampingan kepada warga desa dalam pembuatan POC-LIMBAT (Pupuk Organik Cair Dari Limbah Cair Tahu) di Desa Sidomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah. Program ini dilakukan untuk memberikan informasi mengenai pemanfaatan limbah cair tahu yang berlimpah di Desa Sidomulyo dan belum banyak dimanfaatkan dengan baik yang biasanya hanya dibuang begitu saja untuk dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik cair (POC).
Masyarakat di desa Sidomulyo masih banyak yang belum paham dengan cara pemanfaatan dan pengolahan limbah cair tahu sendiri, limbah cair tahu biasanya digunakan sebagai campuran pakan ternak oleh warga desa atau hanya dibuang begitu saja sehingga dapat berpotensi menjadi sumber penyakit dan jika dibiarkan terus dapat menimbulkan bau yang kurang sedap dan dapat mencemari lingkungan warga sekitar akibat belum dimanfaatkan dan diolah dengan baik. Limbah cair tahu dapat dijadikan alternatif yang digunakan sebagai pupuk sebab di dalam limbah cair tahu tersebut memiliki ketersediaan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman.
Pelaksanaan program ini dilakukan secara door to door dengan memberikan sosialisasi terkait cara pengolahan POC LIMBAT kepada warga desa Sidomulyo serta membagikan produk POC LIMBAT siap pakai yang sebelumnya telah dibuat. Pada kegiatan sosialisasi tersebut, terlihat sekali masyarakat desa Sidomulyo cukup antusias dengan mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh mahasiswa KKN.
Pembuatan POC LIMBAT ini tergolong mudah dan murah karena bahan utama pembuatannya banyak tersedia di lingkungan sehingga mudah diterapkan dengan adanya bahan pendukung lainnya yaitu air, gula merah dan EM4. Proses pembuatannya pun juga dapat dilakukan dengan mudah yaitu dengan melarutkan gula merah dengan air terlebih dahulu, kemudian dicampurkan dengan limbah cair tahu dalam bak berpenutup, lalu tambahkan EM4, aduk merata dan diamkan selama sekitar 14 hari untuk proses fermentasi.
Pengaplikasian POC LIMBAT ini dapat dilakukan dengan cara melarutkan terlebih dahulu dengan air biasa dengan perbandingan 1 : 3, dimana 1 Liter POC LIMBAT dilarutkan dengan 3 Liter air, setelah itu baru bisa diaplikasikan dengan cara disiramkan atau disemprotkan langsung ke tanaman, dapat digunakan untuk berbagai jenis tanaman hortikultura.
Dengan adanya program ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pemahaman kepada warga desa Sidomulyo terkait pemanfaatan limbah cair tahu menjadi pupuk organic cair yang lebih bermanfaat agar limbah cair tahu ini tidak mencemari lingkungan. Program ini diharapkan juga dapat ditindaklanjuti oleh masyarakat desa Sidomulyo agar dapat diproduksi secara masal oleh masyarakat hingga sampai taraf produksi untuk dijual sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga desa Sidomulyo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H