Mohon tunggu...
Nazwatul Ilmi
Nazwatul Ilmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I am an undergraduate student at IPB University. Major Forest Products Technology.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Resilience in Nature: Adapting to Environmental and Economic Change

27 September 2024   20:13 Diperbarui: 27 September 2024   20:16 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Moderator : M Haikal

Pembicara : Ady Saiman (Relawan komunitas peduli ciliwung, kota Bogor)

Sabtu, 21 September 2024

Resilience in Nature atau ketahanan alam merupakan konsep penting yang semakin mendapat perhatian di tengah tantangan perubahan lingkungan dan ekonomi yang semakin kompleks. Artikel ini akan membahas tentang problematika lingkungan, kerusakan lingkungan sampai hal-hal yang harus dilakukan untuk mencegah hal tersebut terjadi.

Apa itu problematika lingkungan?

Masalah lingkungan masih menjadi masalah global yang belum selesai untuk ditangani, problematika lingkungan menjadi ancaman bagi keberlangsungan kehidupan di bumi, mulai dari manusia sampai flora dan fauna yang ada di bumi ini. Selain itu problematika lingkungan juga dapat mempengaruhi keberlangsungan ekonomi. 

Kerusakan lingkungan

Kerusakan lingkungan adalah proses deteriorasi atau penurunan mutu lingkungan yang ditandai dengan hilangnya sumber daya alam, seperti air, tanah, udara, serta kerusakan ekosistem dan punahnya flora dan fauna. kerusakan lingkungan dapat mempengaruhi  beberapa faktor seperti :

  • Air (Sungai dan laut) : Dapat dipengaruhi oleh pencemaran air yang dapat berasal dari limbah industri maupun rumah tangga.
  • Hutan : Kerusakan lingkungan dapat menyebabkan terjadinya deforestasi, pembakaran hutan, serta pemburuan satwa liar.
  • Udara : Dapat menyebabkan polusi udara 
  • Bumi secara keseluruhan : Menanggung beban yang begitu berat sehingga kondisi bumi semakin memburuk.

Solusi 

Solusi berbasis alam Solusi berbasis alam (NbS) semakin banyak digunakan untuk meningkatkan ketahanan alam. Solusi ini melibatkan penggunaan proses alami atau semi alami untuk mengatasi masalah lingkungan. Contoh  NbS meliputi: 

  • Restorasi ekosistem : Memulihkan ekosistem yang terdegradasi, seperti lahan basah dan hutan, dapat meningkatkan keanekaragaman hayati dan jasa ekosistem.
  • Ruang Hijau Perkotaan : Hutan kota, atap hijau, dan taman hujan  meningkatkan kualitas udara, mengurangi dampak pulau panas perkotaan, dan menyediakan habitat bagi satwa liar.
  • Pengelolaan Air : Penggunaan permukaan permeabel dan saluran penyaring dapat mengurangi limpasan air hujan dan mengurangi beban pada sistem pengelolaan air hujan. 

Kesimpulan

Ketahanan alam sangat penting untuk beradaptasi terhadap perubahan lingkungan dan ekonomi. Dengan memahami pentingnya ketahanan dan menerapkan solusi berbasis alam, kita dapat meningkatkan kemampuan ekosistem dalam menahan gangguan.  Hal ini tidak hanya melindungi keanekaragaman hayati tetapi juga meningkatkan kesejahteraan manusia dan stabilitas ekonomi. Mengingat tantangan perubahan iklim dan ketidakpastian ekonomi, meningkatkan ketahanan  alam merupakan langkah penting menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun