Mohon tunggu...
Nazwa Rahma Sugetha
Nazwa Rahma Sugetha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Prodi Sistem Informasi Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan di Era Digtal

22 Juni 2024   15:37 Diperbarui: 22 Juni 2024   15:37 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://pasla.jambiprov.go.id/tujuan-pendidikan-pancasila-beserta-landasannya/

Ketika mendengan kata kewarganegaraan, kita sering mengaitkannya dengan pelajaran di sekolah dan di perguruan tinggi. Hal ini dikarenakan, dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, kita mempelajari pendidikan kewarganegaraan setiap tahunnya. Di perguruan tinggi, pendidikan kewarganegaraan diajarkan lebih mendetail, terutama bagi mereka yang mengambil jurusan Pendidikan Kewarganegaraan.

Tidak sedikit perguruan tinggi yang mewajibkan pendidikan kewarganegaraan sebagai mata kuliah wajib. Tujuan diadakannya pendidikan kewarganegaraan sebagai salah satu mata kuliah yang wajib dipelajari di perguruan tinggi adalah untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa agar dapat berperan secara proaktif sebagai warga negara dalam kehidupan berbangsa dengan landasan identitas bangsa.

Dengan adanya pendidikan kewarganegaraan sebagai mata kuliah dan mata pelajaran bisa menguatkan moral untuk bergaul di lingkungan sekitar. Selain itu pendidikan kewarganegaraan juga bisa meningkatkan kemampuan dalam berpikir secara intelektual agar siswa maupun mahasiswa mampu meneliti informasi secara mendalam dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang supaya mereka tidak menerima informasi secara mentah-mentah dan percaya hoax atau berita palsu.

Seiring dengan perubahan zaman, pendidikan kewarganegaraan sangat dibutuhkan untuk generasi-generasi bangsa untuk membangun bangsa yang cerdas, kritis, dan mampu beradaptasi dengan pembangunan bangsa. Pendidikan kewarganegaraan mampu membantu generasi penerus bangsa untuk selalu memahami nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 sehingga mereka dapat menjadi warga yang kritis dan sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara.

Sebagai mahasiswa yang seringkali melibatkan diskusi dan kajian mendalam tentang isu-isu politik kontemporer yang membuat mahasiswa untuk tidak hanya memahami, tetapi juga harus mengadvokasi perubahan positif dalam masyarakat untuk menjadi warga negara yang aktif dalam partisipasi demokrasi. Dengan adanya pendidikan kewarganegaraan, mahasiswa mampu mengurangi sikap apatis dalam politik dan cenderung lebih peduli dan terlibat dalam pemilihan umum, pengambilan keputusan publik, dan berbagai bentuk partisipasi politik lainnya. Pendidikan kewarganegaraan memastikan bahwa generasi mendatang memahami pentingnya keterlibatan mereka dalam menjaga dan memperkuat sistem demokrasi.

Dengan berbagai manfaat tersebut, pendidikan kewarganegaraan menjadi komponen penting dalam kurikulim pendidikan dari SD hingga perguruan tinggi. Pendidikan kewarganegaraan memastikan bahwa generasi muda tumbuh menjadi warga negara yang bertanggungjawab, sadar, dan aktif dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Pendidikan kewarganegaraan membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam kehidupan demokratis. Mereka belajar tentang prinsip-prinsip demokrasi, pentingnya partisipasi aktif, dan cara-cara untuk terlibat dalam proses demokratis di komunitas mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun