Zolla Sherin Adrea, seorang perempuan muda kelahiran 29 Juli 2003 di Kota Subang, adalah bukti nyata bahwa kegigihan dan kerja keras mampu mengatasi berbagai rintangan hidup. Sebagai putri tunggal dari almarhum Iwan Hamdani dan Ira Ferawati, Zolla telah menghadapi tantangan hidup sejak usia dini. Kehilangan ayahnya sebelum genap berusia satu tahun menjadi pengalaman mendalam yang membentuk karakternya. "Menjalani hidup tanpa kehadiran figur ayah, terutama sebagai anak tunggal, bagai berjalan di atas jembatan tipis yang mudah runtuh. Tapi kerja keras dan campur tangan Tuhan membuat saya mampu bertahan," ungkap Zolla.
Sejak kecil, Zolla menunjukkan bakat dan minat yang luas. Ia aktif bermain gitar, keyboard, menyanyi, menari tradisional maupun modern, serta berpartisipasi dalam berbagai cabang olahraga seperti futsal, voli, dan atletik. Bakatnya yang multitalenta didukung oleh semangat belajar yang tinggi, yang menjadikannya berprestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik. Pendidikan formalnya dimulai di SDN 2 Purwadadi, dilanjutkan ke SMPN 2 Purwadadi, dan SMAN 1 Purwadadi. Ketekunan dan kecerdasannya membawanya meraih predikat Cumlaude saat lulus dari Universitas Widyatama dalam waktu 3,5 tahun, sebuah pencapaian luar biasa yang menunjukkan dedikasi dan disiplin yang tinggi.
Namun, kehidupan Zolla tidak semata-mata tentang prestasi akademik. Tantangan finansial keluarga memotivasinya untuk mulai berwirausaha pada usia 16 tahun. Dengan tekad dan keberanian, ia mendirikan usaha pakaian bernama Baju Ola. Langkah ini bukan hanya sekadar untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi juga menjadi tonggak awal perjalanan kariernya sebagai seorang entrepreneur muda. Seiring waktu, Zolla memutuskan untuk merebranding bisnisnya menjadi LONEZ, sebuah brand pakaian yang lebih modern dan dikenal luas. Melalui kreativitas dan kerja keras, LONEZ berkembang menjadi simbol semangat dan inovasi, mencerminkan jiwa kewirausahaan Zolla yang visioner.
Tidak hanya di dunia bisnis, Zolla juga mencatatkan namanya di bidang lain. Ia pernah terpilih sebagai Mojang Pinilih SMAN 1 Purwadadi dan meraih gelar Wakil I Subang pada tahun 2022. Prestasi ini menegaskan bahwa Zolla adalah sosok yang multitalenta dan berkarisma. Ia mampu menyeimbangkan peran sebagai pelajar, pengusaha, dan figur publik yang inspiratif.
Kisah hidup Zolla memberikan banyak pelajaran berharga. Salah satu nilai utama yang ia tunjukkan adalah keberanian untuk menghadapi tantangan dan ketangguhan dalam situasi sulit. Kehilangan ayah di usia dini tidak membuatnya menyerah, melainkan mendorongnya untuk terus maju dan berjuang. "Jangan pernah menyerah, karena dari perjuanganlah kita membangun kisah yang akan dikenang," adalah pesan yang kerap ia sampaikan kepada orang-orang di sekitarnya.
Zolla juga mengajarkan pentingnya beradaptasi dan berinovasi. Melalui rebranding usahanya dari Baju Ola menjadi LONEZ, ia membuktikan bahwa sebuah bisnis dapat berkembang jika dikelola dengan visi yang jelas dan keberanian untuk berubah. Keberhasilannya relevan bagi banyak anak muda yang sedang menghadapi tantangan hidup, memberikan harapan bahwa keberhasilan selalu mungkin diraih dengan usaha dan keyakinan.
Selain menjadi seorang entrepreneur, Zolla dikenal sebagai sosok yang berdedikasi terhadap pendidikan. Menyelesaikan kuliah dengan predikat Cumlaude dalam waktu singkat menunjukkan bahwa ia tidak hanya fokus pada karier, tetapi juga mengutamakan pendidikan sebagai fondasi masa depannya. Prestasi di bidang akademik dan non-akademik menjadi bukti bahwa Zolla mampu menginspirasi generasi muda untuk bermimpi besar dan bekerja keras untuk mencapainya.
Dalam komunitasnya, Zolla dikenang sebagai sosok yang berbakat, berprestasi, dan inspiratif. Keberhasilannya meraih berbagai penghargaan, baik di bidang akademik maupun sosial, menjadikannya panutan bagi generasi muda, terutama mereka yang mengalami situasi serupa. Dengan kisah hidupnya yang penuh pelajaran, Zolla tidak hanya membangun masa depan untuk dirinya sendiri, tetapi juga memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk percaya bahwa rintangan bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan luar biasa.
