Mohon tunggu...
Nazwa Salsabila
Nazwa Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Komputer Indonesia

Selalu tertarik pada isu-isu terkini, dan senang berbagi pemikiran lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Dari Rantau Menjemput Asa: Perjalanan Seorang Gadis Perantau Meraih Masa Depan

8 Oktober 2024   07:15 Diperbarui: 9 Oktober 2024   10:35 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hallo, saya Nazwa Salsabila biasa di panggil Nanaz, saya adalah seorang anak satu satunya alis tunggal dari kedua orang tua saya dan perantau yang sedang berjuang menggapai cita-cita dan impian. Saya lahir di subang pada tanggal 25 April 2003 di sebuah kota kecil yang penuh kenangan, tempat di mana saya menghabiskan masa kecil disana. Namun, sejak usia SMP, saya memutuskan untuk merantau dan menjalani kehidupan di luar kota. Kini, saya tinggal di kota Bandung sebagai seorang mahasiswa yang penuh semangat mengejar masa depan yang lebih cerah.

Saya memulai perjalanan merantau ini sejak SMP. Saat itu, saya memutuskan untuk menimba ilmu di luar kampung halaman demi mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Sejak SMP hingga SMA, saya bersekolah di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Islamic Boading School di kota Purwakarta. Pengalaman tinggal jauh dari rumah membuat saya belajar tentang kemandirian dan bagaimana menghadapi tantangan kehidupan secara mandiri.

Setelah menyelesaikan pendidikan di SMA, saya melanjutkan perjalanan akademis saya ke bangku kuliah. Saat ini, saya sedang menempuh pendidikan di Universitas Komputer Indonesia atau UNIKOM di jurusan Ilmu Komunikasi. Dunia perkuliahan adalah tahap baru dalam perjalanan hidup saya, di mana saya belajar lebih mendalam tentang bidang yang saya tekuni, sekaligus mengasah kemampuan diri untuk menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.

Di tengah kesibukan sebagai mahasiswa perantau, saya selalu berusaha untuk tetap menjaga keseimbangan hidup dengan melakukan hobi yang saya sukai. Salah satu hobi saya adalah trevelling. Kegiatan ini selalu menjadi pelarian saya di saat merasa jenuh atau lelah. Menulis, misalnya, adalah cara saya mengekspresikan diri dan menuangkan pikiran yang terkadang sulit diungkapkan melalui kata-kata lisan.

Selain itu, saya juga gemar olahraga, ,menyanyi, membuat konten-konten seperti riview make up, skincare, visit atau a day in my life yang memberikan saya kesempatan untuk bersantai sekaligus mengisi waktu luang dengan hal-hal yang bermanfaat. Hobi-hobi ini membantu saya tetap terhubung dengan minat pribadi meskipun jauh dari rumah dan keluarga. Mereka menjadi teman yang setia di tanah rantau, memberikan saya kekuatan dan inspirasi untuk terus maju.

Sebagai seorang perantau, saya selalu memiliki impian besar untuk masa depan. Cita-cita saya adalah menjadi entrepreneur muda, atau menjadi seorang public relation di suatu perusahaan besar di mana saya bisa memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat dan membantu orang lain melalui keahlian yang saya kembangkan. Saya percaya bahwa pendidikan yang saya tempuh sekarang adalah kunci penting untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

Namun, impian saya bukan hanya soal karier. Saya ingin membangun kehidupan yang bermakna, di mana saya bisa terus berkembang sebagai individu yang bermanfaat bagi orang-orang di sekitar saya. Selain itu, saya juga bermimpi untuk bisa membahagiakan keluarga saya yang selalu mendukung perjalanan ini, meskipun mereka berada jauh dari saya. Saya ingin suatu hari nanti bisa kembali ke kampung halaman dengan membawa keberhasilan, dan menunjukkan bahwa segala pengorbanan yang telah dilakukan tidak sia-sia.

Perjalanan ini masih panjang, dan saya sadar bahwa meraih impian bukanlah sesuatu yang mudah. Namun, sebagai anak perantau, saya sudah terbiasa dengan tantangan. Setiap hari di tanah rantau adalah kesempatan bagi saya untuk belajar, berkembang, dan melangkah lebih dekat menuju masa depan yang saya impikan. Saya percaya bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan keyakinan, saya bisa mencapai apa yang saya cita-citakan.

Pengalaman merantau telah membentuk karakter saya menjadi lebih tangguh dan mandiri. Dari hidup jauh dari keluarga hingga menata hidup di kota yang baru, saya selalu berusaha menghadapi setiap rintangan dengan optimisme. Dengan segala pengalaman ini, saya semakin yakin bahwa masa depan yang cerah ada di depan mata, dan saya siap untuk menggapainya.

Demikianlah sedikit perkenalan tentang diri saya, perjalanan pendidikan, hobi, cita-cita, dan impian saya sebagai seorang anak perantau. Setiap langkah yang saya ambil adalah bagian dari perjalanan panjang menuju masa depan yang lebih baik. Saya siap menghadapi segala tantangan yang ada, karena saya tahu bahwa di ujung jalan ini, ada impian besar yang menanti untuk diwujudkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun