Mohon tunggu...
nazwa sabila
nazwa sabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya mahasiswa dari jurusan PGSD, saya hobi membaca dan saya sangat tertarik pada dunia pendidikan. Seperti kata Nelson Mandela "Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat anda gunakan untuk mengubah dunia"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Guru sebagai Fasilitator dalam Pembelajaran Berbasis Proyek di Sekolah Dasar

6 Januari 2025   19:44 Diperbarui: 15 Januari 2025   10:59 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi mengajar (foto: parboaboa.com)

Model pembelajaran berbasis proyek (PBL) ini menawarkan pendekatan yang berbeda dalam penyajian materi pembelajaran. Dalam model ini, guru bukan hanya bertugas sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai perancang lingkungan pembelajaran yang memotivasi dan menginspirasi siswa. Guru diharapkan mampu mengintegrasikan PBL dengan metode pembelajaran agar pengelaman belajar siswa menjadi lebih kontekstual dan relevan. Dalam model PBL, guru memegang peran sentral dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi proyek-proyek yang memperkaya pengalaman belajar siswa. 

Penerapan model pembelajaran berbasis proyek ini memungkinkan siswa untuk aktif belajar, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kemampuan kolaborasi dan pemecahan masalah secara mandiri sedangkan guru berperan sebagai fasilitator yang mendukung siswa dalam mengembangkan keterampilan kolaborasi, pemecahan masalah, dan berpikir kritis. Mempunyai kemampuan berpikir kritis sangat penting bagi siswa oleh karena itu guru harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang memungkinkan kemampuan siswa tersebut berkembang. Adapun langkah awal yang perlu di persiapkan agar kegiatan pembelajaran berbasis proyek ini berjalan dengan baik, yaitu:

  • Perencanaan pembelajaran, kegiatan ini melibatkan penyusunan materi pembelajaran, penggunaan berbagai media, penerapan pendekatan dan metode pembelajaran yang sesuai, serta pelaksanaan penilaian dalam kerangka waktu tertentu (Widiyanto & Wahyuni, 2020). Perencanaan pembelajaran harus sejalan dengan aspek-aspek pendidikan dan pembelajaran yang tercermin dalam stuktur kurikulum.
  • Pengembangan bahan ajar, pemanfaatan media dan implementasi pendekatan, serta metode pembelajaran merupakan bagian penting dari perencanaan pembelajaran. perharian pada sistem pembelajaran juga perlu diperhatikan, karena dapat memengaruhi proses pembelajaran secara keseluruhan. Sistem pembelajaran yang baik akan memberikan dukungan dan fasilitas yang tepat untuk mendukung proses belajar siswa.

Tidak dapat dipungkiri bahwa pelaksanaan pembelajaran selalu menemukan hambatan. Salah satu yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan model pembelajaran berbasis proyek yaitu terkait dengan fasilitas serta keinginan guru dalam melaksanakan pembelajaran yang lebih menitikberatkan pada siswa, dan juga ada beberapa murid yang lebih nyaman dengan model belajar tradisional. Pemahaman akan hambatan ini penting bagi guru agar dapat menyesuaikan pendekatan dan merencanakan langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun