Pandemi COVID-19 yang melanda dunia sejak akhir 2019 memberikan dampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan, termasuk di dunia bisnis dan pemasaran. Ketika pembatasan sosial dan kebijakan lockdown diberlakukan untuk mengurangi penyebaran virus, banyak perusahaan yang terpaksa menyesuaikan model bisnis mereka dengan keadaan yang baru. Salah satu nya yaitu dengan penyesuaian terbesar nya adalah beralihnya banyak kegiatan pemasaran ke platform digital, khususnya media sosial. Perusahaan yang sebelumnya lebih mengandalkan pemasaran konvensional kini harus mengoptimalkan keberadaan mereka di platform-platform digital, seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan TikTok.
Namun, apakah perubahan ini berdampak positif terhadap kinerja pemasaran perusahaan? Dan apakah ada faktor lain yang memediasi atau memperkuat pengaruh media sosial terhadap hasil pemasaran? Maka dari itu Artikel ini akan membahas tentang Pengaruh Penggunaan Media Sosial Dan Literasi Digital  Terhadap Kinerja Pemasaran Di Masa Pandemi Covid -- 19.
Penggunaan Media Sosial (Social Media Usage)
Penggunaan media sosial atau social media usage adalah pola perilaku yang dilakukan secara online baik penggunaan media sosial secara aktif maupun penggunaan media sosial secara pasif. Perilaku aktif ditandai dengan adanya feedback antar penggunanya, seperti saling menyukai, memberikan komentar, membagikan postingan, mengirim pesan dan hal-hal lainnya yang memiliki keterlibatan langsung antar pengguna. Sedangkan, perilaku pasif yakni penggunaan media sosial yang intensitasnya hanya sebatas melakukan dan memantau aktivitas orang lain di social media tanpa adanya keterlibatan secara langsung. Penggunaan media sosial dinilai sangat penting, karena jangkauan yang luas dan tidak terbatas. Sehingga, akan memberikan keuntungan yang banyak bagi para pengusaha. Beberapa tujuan dari penggunaan media sosial diantaranya untuk pemasaran dan untuk mencari informasi dan membantu mengurangi biaya pemasaran.
Dalam konteks pemasaran, media sosial menawarkan beberapa keuntungan :
- Akses yang lebih luas dan real-time : Media sosial memungkinkan perusahaan untuk menjangkau audiens global dan memberikan informasi secara langsung dan cepat.
- Engagement yang lebih tinggi : Interaksi yang dapat dilakukan melalui like, komentar, dan berbagi memfasilitasi hubungan dua arah antara perusahaan dan konsumen.
- Biaya yang relatif lebih rendah : Dibandingkan dengan pemasaran konvensional, biaya untuk iklan di media sosial cenderung lebih murah dan dapat disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
Literasi Digital dan Kinerja Pemasaran
Literasi digital di dunia pemasaran tidak hanya mencakup kemampuan menggunakan perangkat teknologi, tetapi juga memahami platform dan alat pemasaran digital seperti media sosial, mesin pencari (SEO), pemasaran melalui email (email marketing), iklan digital, analitik data, dan lainnya. Kemampuan untuk memanfaatkan alat-alat ini dengan tepat dapat meningkatkan kinerja pemasaran semakin baik, dengan meningkatnya visibilitas produk atau jasa, serta mendekatkan perusahaan dengan konsumen.