Mohon tunggu...
nazwaraissaardelia
nazwaraissaardelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

mahasiswa universitas malikussaleh

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Transformasi Diri Melalui 5 Pilar Kemalikussalehan Yang Menginspirasi Mahasiswa Di Era Gen Z

9 Desember 2024   17:07 Diperbarui: 9 Desember 2024   17:07 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
study visit mahasiswa universitas malikussaleh di meseum samudra pasai (dokumentasi asli dari penulis)


 

Pola penyebaran Islam di Indonesia mirip dengan pola penyebaran agama Hindu-Buddha, yang terjadi melalui jalur perdagangan. Posisi Indonesia sebagai penghubung utama dalam jaringan perdagangan dunia kuno menjadikannya tempat yang banyak menerima pengaruh budaya dari berbagai negara yang terlibat dalam perdagangan tersebut. Beberapa negara yang berperan penting dalam perdagangan kuno adalah India, negara-negara Arab, Cina, dan negara-negara Eropa. Perdagangan ini membawa dampak besar terhadap perkembangan di Indonesia, salah satunya dalam pembentukan kerajaan-kerajaan. Awal mula munculnya kerajaan-kerajaan di Indonesia dipengaruhi oleh agama Hindu dan Buddha yang dibawa dari India. Kemudian, pengaruh Islam yang datang dari Arab juga turut mewarnai, yang salah satunya melahirkan kerajaan bercorak Islam, seperti Kerajaan Samudera Pasai.

Kerajaan Islam pertama yang muncul di Indonesia adalah Kerajaan Samudera Pasai. Terletak di pantai timur utara Pulau Sumatera, tepatnya di sekitar Kota Lhokseumawe, Aceh Utara, kerajaan ini memiliki posisi yang sangat strategis. Berdiri di Selat Malaka, yang merupakan jalur perdagangan internasional, Samudera Pasai tumbuh pesat dan berkembang dengan cepat. Pada masa itu, kerajaan ini menjadi tempat transit dan pusat perdagangan rempah-rempah di kawasan Asia Tenggara. Berkat letaknya yang menguntungkan, Samudera Pasai mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Setelah menjadi kerajaan Islam, Samudera Pasai berkembang pesat dalam bidang perdagangan dan sebagai pusat studi Islam. Pedagang dari berbagai negara beragama Islam, seperti India, Benggala, Gujarat, Arab, dan Cina, mulai berdatangan ke Samudera Pasai. Setelah memperkuat pertahanan kerajaan, Samudera Pasai mulai memperluas wilayahnya ke daerah-daerah pedalaman seperti Tamiang, Balek Bimba, Samerlangga, Beruana, Simpag, Buloh Telang, Benua, Samudera, Perlak, Hambu Aer, Rama Candhi, Tukas, Pekan, dan Pasai.

 


monumen samudra pasai (dokumentasi asli dari penulis)
monumen samudra pasai (dokumentasi asli dari penulis)

 

 

 

Siapa sebenarnya Meurah Silu? Beliau adalah raja pertama Kerajaan Samudera Pasai yang juga dikenal dengan nama Sultan Malik Al-Shaleh. Meurah Silu berasal dari keluarga bangsawan yang sebelumnya menguasai daerah Pasai. Awalnya, Meurah Silu menganut agama Hindu, namun kemudian memeluk Islam setelah bertemu dengan ulama dan pedagang dari Timur Tengah dan India. Setelah itu, Meurah Silu mulai mempelajari agama Islam dan mengirimkan utusan ke Mekkah. Pada tahun 1267, Meurah Silu mendirikan Kerajaan Samudera Pasai sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia dan diangkat sebagai raja pertamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun