Abstrak: Tasawuf merupakan cabang penting Islam yang mengutamakan pencapaian spiritual dan kehidupan batin individu. Dalam perkembangannya, tasawuf terbagi menjadi beberapa aliran atau kelompok, yang mempunyai metode dan praktik berbeda dalam mencapai tujuan spiritual tersebut. Artikel ini memberikan gambaran singkat tentang cabang-cabang tasawuf dan membahas tiga aliran utama: tarekat, haliqah, dan konsep fana dan baqa. Memahami perpecahan dalam tasawuf akan mengarah pada pemahaman yang lebih baik tentang praktik dan perspektif spiritual dalam tradisi Islam.
Pendahuluan: Tasawuf, juga dikenal sebagai tasawuf, adalah cabang inti Islam. Bagi para praktisi tasawuf, tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan kesadaran spiritual yang lebih dalam dan mengalami hubungan yang mendalam dengan Tuhan. Dalam perkembangannya, tasawuf mengalami fragmentasi menjadi aliran-aliran atau kelompok-kelompok yang mempunyai ciri khas dan cara mencapai tujuan spiritualnya masing-masing.
Metode: Artikel ini berdasarkan kajian literatur tasawuf dan cabang-cabangnya yang ada.Referensi yang digunakan antara lain karya akademis, literatur pemikiran sufi dan karya ulama terkemuka di bidangnya.
- Tarekat:Â Tarekat adalah aliran tasawuf yang terorganisir secara sistematis dan mempunyai struktur hierarki. Anggota tariqah mengikuti bimbingan seorang pembimbing spiritual yang dikenal sebagai syekh atau mursyid. Perintah ini melibatkan amalan seperti dzikir (mengingat Allah), meditasi, atau puasa sebagai sarana untuk mencapai kesadaran spiritual yang lebih tinggi.Tarekat yang terkenal antara lain Tarekat Naqsybandiyah, Tarekat Qadiriyyah, dan Tarekat Rifaiyyah.
- Halika:Â Halika adalah sekelompok kecil yang terdiri dari beberapa individu yang bertemu secara rutin untuk berdiskusi dan memperdalam pemahaman mereka tentang ajaran sufi. Anggota Halika biasanya mempelajari kitab suci Sufi dan berbagi pengalaman serta permasalahan yang mereka temui dalam perjalanan spiritual mereka. Pertemuan Harika juga mencakup latihan dzikir danmeditasi untuk memperkuat hubungan spiritual mereka dengan Tuhan.Â
- Fana dan Baqa:Â Fana dan baqa adalah konsep penting dalam tasawuf. Fana yang berarti"penghilangan diri" atau kesatuan dengan Tuhan, dan baqa yang berarti "keabadian" atau kesatuan dengan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Aliran tasawuf berfokus pada pemahaman konsep ini, mengajarkan cara mencapainya melalui praktik meditasi, introspeksi, dan penyerahan diri pada kehendak Tuhan.
Kesimpulan: Tasawuf terbagi menjadi mazhab seperti tarekat, haliqah, dan konsep fana dan baqa, yang merangkum berbagai metode dan amalan yang digunakan dalam Islam untuk mencapai tujuan spiritual seseorang. Menyadari perbedaan-perbedaan tersebut dapat membantu para penganut tasawuf memilih jalan yang sesuai dengan pengalaman dan kebutuhannya. Dengan lebih memahami perpecahan dalam tasawuf, kita dapat memperoleh apresiasi dan pemahaman lebih dalam tentang praktik spiritual dalam tradisi Islam.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Attas, SMN (1971). "Konsep ilmu dalam Islam dan implikasinya terhadap pendidikan di
negara berkembang." Suku Tahunan Islam, 15(1), 14-27.
Nasr, SH (2006). Taman kebenaran: Visi dan janji tasawuf, tradisi mistik Islam. HarperSatu.
Chittick, WC (1989). Jalan pengetahuan sufi: metafisika imajinasi Ibn al-Arabi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H