Menguktip dari Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan berbagai segmen masuk ke dalam 10 calon calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Ganjar Pranowo di 2024. Tokoh-tokoh tersebut kalangan mayoritas Nadhlatul Ulama (NU).
“Berbagai segmen tokoh masuk, bukan hanya tokoh NU, tapi tokoh-tokoh komunitas lain juga masuk, percaya itu,” kata Said kepada wartawan di Kompleks Senayan, Jakarta, Rabu
“Bahwa kemudian yang masuk kok lebih banyak NU, ya faktanya memang dari sisi ormas terbesar kita pasti ya NU. Tapi apakah namanya tunggal, tidak tunggal juga,” lanjutnya.
Said mengatakan NU memiliki basis suara yang kuat. Dari sisi kultural, kata Said, NU dan PDIP memiliki massa yang sama.
Kalau dari sisi kultural, NU dan PDIP punya massa yang sama basisnya karena memang di akar rumput, PDIP itu partai wong cilik, BU juga ngurusin yang cilik-cilik ya, dari sisi itu punya kesamaan dan itu sudah dari sejak dulu ungkap lah ya.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebelumnya telah berbicara terkait calon calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo. Puan menyebut pembahasan cawapres masih dikomunikasikan dalam internal partai.
"Saat ini kita masih lihat-lihat dulu Cawapres-Cawapres atau nama-nama yang calonnya bacawapres yang ada mana yang terbaik dan mana yang kemudian ya bisa bekerja sama dengan capres dan tentu saja dengan partainya," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Puan menyebut untuk saat ini ada 10 kandidat yang menjadi bacawapres Ganjar Pranowo. Bahkan menurutnya bakal bisa bertambah.
Masih 10 bahkan bisa nambah lagi. Masih lama nanti dulu. Sekarang bacapresnya dulu masih bacapres nih karena nanti setelah resmi dibuka baru menjadi calon presiden (capres). Bacawapres nanti.
Puan menyatakan pentingnya kerja sama dengan partai lain untuk kemenangan di Pilpres nanti. Puan berharap kerja sama bisa dijalin untuk membangun bangsa.
Mau sama-sama yang lain supaya bisa menang. Semua juga, semua partai juga punya target seperti itu bahwa bisa kerjasama bisa membangun bangsa dan bisa menang semuanya itu, ungkapnya.