Desa Tanjung Kulon, yang terletak di Kecamatan Kajen, Pekalongan, menjadi pusat perhatian dalam upaya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana longsor dan optimalisasi pengelolaan sumber daya perikanan. Inisiatif ini merupakan bagian dari Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) yang melibatkan mahasiswa dari Universitas Diponegoro, dengan fokus pada mitigasi bencana dan pemetaan perikanan di wilayah tersebut.
Upaya ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana, tetapi juga untuk memberdayakan mereka dalam pengelolaan sumber daya perikanan secara berkelanjutan.
Peta potensi bencana longsor yang disusun oleh TIM KKN-T Universitas Diponegoro memberikan gambaran detail mengenai titik rawan dan faktor-faktor pemicu longsor di wilayah tersebut. Informasi ini menjadi dasar untuk merancang strategi mitigasi yang efektif guna mengurangi risiko bencana yang mungkin terjadi. Selain itu, peta perikanan yang dibuat juga menjadi alat penting dalam perencanaan pengelolaan sumber daya perikanan di Desa Tanjung Kulon.
Upaya peningkatan kesadaran masyarakat melibatkan serangkaian kegiatan sosialisasi, pelatihan, dan pendekatan partisipatif. Mahasiswa KKN-T aktif berinteraksi dengan warga setempat untuk memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai potensi bencana longsor dan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem perikanan. Keterlibatan langsung Tim KKN-T dalam komunitas setempat menciptakan hubungan yang erat, memfasilitasi pertukaran pengetahuan, dan mendukung implementasi langkah-langkah preventif.
Dalam perjalanannya, proyek ini bukan hanya memberikan dampak positif pada tingkat kesadaran masyarakat, tetapi juga meningkatkan kapasitas lokal dalam menghadapi potensi bencana. Masyarakat Desa Tanjung Kulon dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaan langkah-langkah mitigasi, menciptakan rasa kepemilikan yang kuat terhadap inisiatif ini.Â
Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana longsor dan pengelolaan sumber daya perikanan di Desa Tanjung Kulon, Kajen, Pekalongan, menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dapat menciptakan perubahan positif. Melalui peta potensi bencana longsor dan perikanan, serta melalui interaksi langsung dengan warga, proyek ini bukan hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga meningkatkan daya tanggap dan keterlibatan aktif masyarakat dalam upaya mitigasi bencana dan pengelolaan sumber daya alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H