Kementerian Sekretariat Negara dibentuk sejak awal Negara Republik Indonesia berdiri dengan nama Sekretariat Negara. Proklamasi Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah tonggak awal berdirinya negara Republik Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Sehari setelah proklamasi, pada tanggal 18 Agustus 1945, Ir. Soekarno diangkat sebagai Presiden. Dalam masa pemerintahannya, pada tanggal 02 September 1945 Presiden Soekarno membentuk Kabinet Pemerintah Republik Indonesia yang pertama. Dalam pembentukan Kabinet pertama ini, diangkat seorang Sekretaris Negara dan Juru Bicara. Dalam perjalanan sejarahnya, Kementerian Sekretariat Negara mengalami beberapa kali perubahan, baik tugas pokok, fungsi, kedudukan, maupun struktur kelembagaan.
Kementerian Sekretariat Negara adalah kementerian yang dipimpin oleh seorang Menteri Sekretaris Negara, dan berkedudukan di bawah serta bertanggung jawab pada Presiden. Kantor Kementerian Sekretariat Negara RI sekarang berada di Jl. Veteran No. 17-18 Jakarta Pusat 10110. Bangunan Kantor Sekretariat Negara sangat megah dan indah. Kantor Kementerian Sekretariat Negara sangat terlihat elegan karena didominasi warna putih, dimana warna putih sendiri melambangkan “kesucian.” Selain itu, sarana dan prasarana di Kantor Kementerian Sekretariat Negara terbilang ramah dan mudah diakses bagi semua kalangan. Tak terkecuali bagi masyarakat difabel. Sekarang hampir di setiap ruangan ada jalan dan toilet khusus bagi difabel. Selain itu, halaman depan kantor sangat enak dipandang, karena banyak tanaman hijau yang dirawat dengan baik di sana, sehingga membuat orang yang berkunjung ke sana merasa nyaman karena merasakan kesejukan dan ketenangan dari tanaman-tanaman tersebut.
Beranjak dari keindahan dan kenyamanan kantor Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian sekretariat Negara RI juga memiliki tugas dan kebijakan. Tugas Kementerian Sekretariat Negara pada umumnya adalah memberikan dukungan teknis, administrasi, dan analisis kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan Negara. Kementerian Sekretariat Negara juga sangat membantu Presiden dalam menyiapkan SDM unggul dengan membuka kesempatan Mahasiswa untuk magang di Kantor tersebut.
Setelah kita mengetahui tentang kementerian negara dengan berbagai fungsi dan kewajiban,selanjutnya kita akan melanjutkan ke destinasi berikut, yaitu museum fatahilah, sejarah museum ini dimulai pada 1620 didirikan pertama kali balai kota di tepi timur Kali Besar. Tapi harus di bongkar pada 1626 demi melawan serangan pasukan Sultan Agung. Pada tahun 1628 kondisi bangunan mulai tidak seimbang akibat kondisi tanah di Batavia, sehingga pada 1797 bangunan dibangun ulang atas perintah dari Gubernur Jenderal Joan van Hoorn. Peresmian gedung Balai Kota baru pada tanggal 10 Juli 1710.
Selama dua abad, bangunan tersebut digunakan sebagai kantor administrasi Kota Batavia, kantor Dewan Kotapraja (College Van Schepenen), dan kantor Dewan Pengadilan ( Raad van Justitie).
Pada 1942 di masa pendudukan Jepang, gedung ini digunakan sebagai kantor pengumpulan logistik Dai Nippon atau Kekaisaran Jepang. Lalu setelah Indonesia merdeka, gedung ini dijadikan Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Pada tahun 1961 sempat digunakan sebagai Kantor Komando Militer Kota l dan kemudian sebagai Kantor Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta. Tahub 1970 bangunan ini ditetapkan sebagai Cagar Budaya.
Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin memberikan perintah untuk merenovasi gedung tersebut dan diresmikan sebagai Museum Sejarah Jakarta atau yang lebih dikenal Museum Fatahillah pada 30 Maret 1974.
Di dalam Museum Sejarah Jakarta dapat ditemui objek-objek seperti:
•Perjalanan sejarah Jakarta.
•Replika peninggalan masa Tarumanegara dan Pajajaran.