Mohon tunggu...
Nazwa NabilaPharsy
Nazwa NabilaPharsy Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi Pendidikan Matematika, UIN SUMATERA UTARA

Share happiness to everyone

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kontribusi Ilmuwan Matematika Muslim pada Peradaban Dunia

12 Agustus 2020   12:43 Diperbarui: 12 Agustus 2020   13:31 945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Al-Biruni (sumber: inibaru.id)

Matematika adalah salah satu disiplin ilmu yang tertua dalam sejarah. Tentu banyak hasil-hasil penemuan yang telah kita rasakan manfaatnya sampai sekarang. Meskipun yang dikenal dunia adalah para penemu dari dunia barat, namun Islam juga memiliki banyak para ilmuan yang berkontribusi besar dalam peradaban dunia. Sering kali hasil temuan ilmuan muslim disalin atau bahkan diakui sebagai hasil temuan mereka. Namun ada salah satu hasil temuan matematikawan muslim yang masih kita gunakan ilmunya sampai sekarang. Sebut saja Al-Khawarizmi, penemu angka 0 yang dikenal sebagai Bapak Ilmu Aljabar dan Algoritma. Mark Zuckerberg, pendiri Facebook sangat mengidolakan beliau. Karena tanpa algoritma dan aljabar, maka tidak akan ada Facebook, Whatsapp, BBM, Line, game bahkan computer.

Berikut ini saya sajikan beberapa nama ilmuan matematika muslim yang berkontribusi besar dalam peradaban dunia:

1. Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmi

Beliau lahir di Uzbektistan (194 H/ 780 M) dan wafat di Baghdad (266 H/ 850 M). Ia adalah perintis dalam ilmu matematika dan ilmu pasti yang lain. Seperti yang sudah disebutkan diatas beliau juga merupakan Bapak Ilmu Aljabar dan Algoritma. Beliau juga yang mengenalkan konsep Trigonometri, serta rumus persamaan kuadrat. Ilmu algoritma dan aljabar merupakan cabang ilmu yang membawa perubahan besar pada kehidupan kita. Karena cabang ilmu inilah kita bisa merasakan kemudahan bertukar pesan dengan orang jauh secara real time, bahkan kita bisa belajar daring berkatnya. ( https://kuyou.id)

Ia juga menemukan ilmu tentang perbintangan yang melibatkan kajian tentang kedudukan, pergerakan, pemikiran, serta tafsiran (ilmu astronomi) ini yang membuat Al-Khawarizmi terkenal

2. Al-Buzjani

Gambar Al-Buzjani (sumber: Wikipedia.org)
Gambar Al-Buzjani (sumber: Wikipedia.org)

Mengutip dari laman Wikipedia.org Muhammad bin Yahya bin Ismail bin al-'Abbas Abu al-Wafa' al-Buzjani. Beliau lahir di kota kecil bernama Buzhgan (sekarang Torbat-e Jam), Khurasan pada tanggal 1 Ramadan 328 H, bertepatan dengan 10 Juni 940 M dan di Baghdad pada 15 Juli 998 M. Selain menguasai astronomi, Abu al-Wafa' juga mahir dalam matematika.

Salah satu jasa terpenting Abu al-Wafa' terletak pada bidang trigonometri. Salah satu kontribusinya dalam trigonometri adalah mengembangkan fungsi tangen dan menemukan metode untuk menghitung tabel trigonometri. Ia juga dianggap sebagai orang yang pertama kali memperkenalkan sinus dan kosinus. Dalam matematika modern trigonometri memiliki peran sangat penting. Ilmu trigonometri sangat dibutuhkan oleh para arsitek. Mereka tidak akan bisa merancang sebuah bangunan dengan baik jika tidak menguasai ilmu trigonometri dengan baik pula.

Abu al-Wafa' juga mengembangkan rumus geometri yang merupakan induk dari trigonometri. Salah satunya adalah pemecahan soal geometri dengan kompas. Dalam buku al-Kamil Abu al-Wafa' berhasil memperbaiki kekeliruan dan teori Ptolemeus mengenai gerak Bulan. Dalam buku tersebut Ia membahas bagian kedua eveksi Bulan sedemikian rupa sehingga sarjana Perancis L.A. Sedillot pada abad ke-19 menganggapnya sebagai penemuan ilmuwan Baghdad itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun