Oleh: Siti Nazwa Kamiliya R
Mahasiswa Semester 5 Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Kelas E
Saat ini, pengembangan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan pendidikan di Indonesia menghadapi tantangan yang berarti, tantangan utamanya terdapat pada langkah memastikan kualitas kinerja yang selaras dengan tuntutan zaman. Meskipun berbagai pelatihan telah dilaksanakan, hasilnya sering tidak sejalan dengan ekspektasi. Masalah lain juga terletask pada tidak adanya keterpaduan antara pengembangan individu dan organisasi, yang akhirnya menyebabkan ketidakefektifan dan hilangnya konsistensi dalam kualitas pendidikan di sekolah-sekolah.
Eksistensi dari model pengembangan SDM ini dibangun atas asumsi bahwa keberhasilan pendidikan bergantung pada kolaborasi yang harmonis antara aspek individu dan organisasi. Dengan dukungan sistem yang menyeluruh, SDM tidak hanya ditingkatkan dalam keterampilan individu, tetapi juga diselaraskan dengan visi dan tujuan organisasi, sehingga menghasilkan kinerja yang optimal dan betrkelanjutan dalam institusi pendidikan.Â
Kemudian muncullah urgensi uapaya perancangan proses pelatihan dan pengembangan SDM yang efektif dengan menyelenggarakan pelatihan, dimulai dengan langkah identifikasi kebutuhan secara akurat, diikuti perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Proses ini memastikan pelatihan yang diberikan secara relevan dengan kebutuhan aktual di lapangan, sekaligus memberi dampak langsung pada peningkatan kualitas SDM. Melalui tahapan ini, diharapkan setiap sesi pelatihan memilikki manfaat nyata dan terukur bagi peningkatan mutu pendidikan.
Model pengembangan SDM terpadu menggabungkan berbagai komponen, seperti pelatihan, pembinaan, dan pengelolaan karir, yang saling terintegrasi secara berkelanjutan. Pendekatan ini memastikan bahwa setiap komponen tidak berdiri sendiri, tetapi mendukung satu sama lain dalam pengembangan SDM. Integrasi ini memfasilitasi pertumbuhan profesional berkensinambungan yang membawa manfaat bagi tenag pendidik dan lembaga pendidikan secara keseluruhan.
Dengan pendekatan yang memiliki ciri khas keterpaduan dan integratif di dalamnya, institusi pendidikan di Indonesia dapat menjadi lebih kuat dalam hal kualitas tenaga pendidiknya secara berkelanjutan. Kolaborasi antara pelatihan individu dan dukungan organisasi akan mendorong peningkatan kinerja yang selaras dengan visi pendidikan di Indonesia terkhusus sekolah-sekolah islam terpadu. Upaya ini diharapkan mampu mewujudkan sistem pendidikan yang adaptif dsn inovatif, serta mendukung tercapainya pendidikan berkualitas bagi generasi masa depan.
*Tulisan ini disarikan dari Bahan Ajar Mata Kuliah Sekolah Islam Terpadu (SIT) Part 7: Pengembangan Sumber Daya Manusia Sekolah Islam Terpadu (SIT), Dosen Pengampu: Prof. Dr.H.A.Rusdiana, M.M
Siti Nazwa Kamiliya R; Lahir di Bandung, tanggal 07 Oktober 2004, merupakan anak ke-enam pasangan Bapak Ilyas Surahmansyah, dengan Ibu Siti Imas Masitoh. Alamat Tempat Tinggal Kp. Bunisari RT 001 RW 013 Kec. Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat,Indonesia, 40911, HP: 085871062993, E-Mail : snazwakamiliyar@gmail.com
Pendidikan: Sekolah Dasar/MI Nurul Huda Yamada lulus tahun 2016, MTsN 2 KBB lulus tahun 2019, MAN 1 Kota Tasikmalaya dan sekarang kuliah di UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG Jurusan MPI S1.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H