Oleh: Siti Nazwa Kamiliya Rahmah
Mahasiswa Semester 5 Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Kelas MPI E
Perencanaan pendidikan merupakan suatu langkah awal bagaimana peradaban manusia diolah dengan segenap potensi dan pengetahuan yang telah diberikan. Tujuannya holistik dan juga terintegratif sesuai dengan cita-cita bangsa dan kesejahteraan masyarakat. Namun, dengan adanya fakta demikian, tidak menjadikan kesadaran akan pengolahan perencanaan pendidikan ini dilakukan dengan efektif dan efisien. Banyak perencana pendidikan lupa atau melewatkan atensinya pada karakteristik, prinsip, dan juga syarat perencanaan pendidikan khususnya pendidikan islam. Maka, dalam penulisan ini akan dipaparkan berbagai prasyarat-prasyarat tersebut dengan terstruktur.
Pertama, menyangkut karakteristik perencanaan pendidikan. Mengutip dari salah satu jurnal bahwa karakteristik yang membedakan perencanaan pendidikan dengan perencanaan dalam sektro non-pendidikan adalah keterpaduan dalam berbagai disiplin keilmuan. Sistematis juga menjadi karakteristik dalam pembahasan ini, sebab perencanaan pendidikan harus berorinetasi pada tujuan dan memiliki laur yang jelas yang mengarahkan pada hasil yang nyata. Perencanaan pendidikan juga harus memiliki fleksibilitas dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Tanpa adanya karakteristik-karakteristik tersebut dapat membuat perencanaan mudah kehilangan arah.
Kedua, pentingnya prinsip-prinsip yang dijalankan dalam perencanaan pendidikan. Keterpaduan dalam karaketristik pendidikan menjadi main topic sejalan dengan pengertian pendidikan itu sendiri. Perencanaan pendidikan harus berprinsip pada pentingnya sinergitas antara komponen pendidikan seperti kurikulum, sumber daya, dan pembiayaan. Selain itu efektifitas dan efisiensi menyokong pengoptimalan sumber daya dan memaksimalkan hasil, tetapi sering dilupakan demi hasil jangka pendek. Pentingnya keterampilan dalam menganalisis permasalahan ini menjadi titik fokus pelaksanaan perencanaan pendidikan.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan dalam perencanaan pendidikan dan menjadikan output yang gagal. Keterbukaan dan tranparansi dalam proses perencanaa seharusnya dapat diakses semua pihak, namun sering kali kurang melibatkan stakeholder yang ada, implikasinya adalah menurunnya sinergitas antar pihak atau sumber daya yang ada. Kemudian, segi berkelanjutan yang seringkali menjadi kebiasaan kurang baik dalam sistem pendidikan khususnya di pendidikan Indonesia. Perencanaan jangka panjang lebih diutamakan, namun serigkali terhambat ooleh perubahan kebijakan yang mendadak.
Ketiga, syarat utama dalam perencanaan pendidikan. Ada tiga poin yang menjadi syarat utama bagaimana perencanaan pendidikan akan dinilai jauh dari kata gagal. Adanya dukungan kebijakan dari birokrasi yang tepat serta eksistensi sumber daya yang memadai. Komitmen pihak-pihak terkait dan pentingnya evaluasi berkala untuk menjaga keberlanjutan merupakan syarat penting yang harus dipenuhi pembuat rencana pendidikan. Selain itu pemahaman bahwa tanpa memenuhi syarat ini, efektivitas perencanaan akan sulit tercapai sehingga suatu perencaan akan mengalami kegagalan dan berimbas pada tujuan pendidikan yang hanya menjadi angan-angan belaka.
Ada berbagai faktor pendorong gagalnya perecaaan pendidikan, namun tiga hal diatas berdifat fundamental sehingga memiliki nilai dan urgensi yang dominan. Kendati demikian, tidak tiga esensi tersebut seringkali dilewatkan dalam proses perencanaan pendidikan yang berakibat pada gagalnya sistem pendidikan secara sistematis. Tentu kegagalan ini sangat merugikan, baik dari segi tenaga maupun finansialnya sendiri. Sehingga pentinglah kita mengetaui, memahami serta menerapkan karakteristik, prinsip dan juga syarat yang telah dibahas diatas agar tujuan pendidikan tercapai secara efektif dan efisien.
*Tulisan ini disajikan dari Maetri mata Kuliah Sekolah islam Terpadu (SIT) Part 3: Karakteristik, Prinsip, dan Syarat Perencanaan Pendidikan  (Tugas 25 September 2024), Dosen Pengampu: Prof. Dr.H.A.Rusdiana, M.M
Siti Nazwa Kamiliya R; Lahir di Bandung, tanggal 07 Oktober 2004, merupakan anak ke-enam  pasangan Bapak Ilyas Surahmansyah, dengan Ibu Siti Imas Masitoh. Alamat Tempat Tinggal Kp. Bunisari RT 001 RW 013 Kec. Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat,Indonesia,  40911, HP: 085871062993, E-Mail : snazwakamiliyar@gmail.com
Pendidikan: Sekolah Dasar/MI Nurul Huda Yamada lulus tahun 2016, MTsN 2 KBB lulus tahun 2019, MAN 1 Kota Tasikmalaya dan sekarang kuliah di UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG Jurusan MPI S1.