Mohon tunggu...
Nazwa kamilah
Nazwa kamilah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Nazwa Kamilah Mahasiswi PGSD Universitas Pamulang

Saya Mahasiswi PGSD Universitas Pamulang, saya dalam proses semester 3 ,yang memiliki semangat untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan serta berpartisipasi dalam program pengabdian masyarakat untuk berinteraksi langsung dengan menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif bagi generasi muda dan memahami tantangan yang mereka hadapi, saya percaya bahwa setiap anak memiliki potensi unik yang perlu digali, dan oleh karena itu, saya berkomitmen untuk menerapkan pendekatan pembelajaran yang inklusif dan inovatif, dengan tujuan tidak hanya mencapai pencapaian akademis, tetapi juga mengembangkan kecerdasan emosional dan sosial siswa, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang sukses dan berkontribusi positif dalam masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Numbered Head Together (NHT) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

27 September 2024   21:10 Diperbarui: 27 September 2024   21:14 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.pinterest.de/muhammadsuteja/

Model pembelajaran kooperatif Numbered Heads Together (NHT) adalah metode yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam model ini, siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil dan setiap anggota kelompok diberikan nomor. Saat guru mengajukan pertanyaan, siswa perlu berdiskusi di dalam kelompok untuk menemukan jawabannya. Selanjutnya, salah satu siswa akan dipilih secara acak untuk menjawab pertanyaan tersebut. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran tetapi juga mendorong partisipasi aktif dari semua siswa. Salah satu dampak positif dari model NHT adalah meningkatnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan adanya diskusi kelompok, siswa merasa lebih nyaman untuk berbagi ide dan bertanya kepada teman-teman mereka. Ini menciptakan lingkungan belajar yang lebih kolaboratif dan mendukung, di mana setiap siswa merasa dihargai dan didengar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang terlibat aktif dalam proses pembelajaran cenderung memiliki motivasi yang lebih tinggi dan hasil belajar yang lebih baik.

Selain model NHT, juga membantu dalam pengembangan keterampilan sosial siswa. Melalui interaksi dengan teman sekelompok, siswa belajar bekerja sama, menghargai pendapat orang lain, dan mengembangkan kemampuan komunikasi. Keterampilan sosial sangat penting untuk perkembangan pribadi dan akademis siswa di masa depan. Dari sudut akademis, penggunaan model NHT terbukti memberikan peningkatan hasil belajar yang signifikan. Beberapa studi menunjukkan bahwa nilai ujian kelas yang menerapkan metode NHT lebih tinggi daripada kelas yang menggunakan metode tradisional. Ini disebabkan oleh fakta bahwa diskusi kelompok memungkinkan siswa saling menjelaskan konsep-konsep sulit, sehingga memperdalam pemahaman mereka. 

Namun, keberhasilan model NHT juga bergantung pada peran guru sebagai fasilitator. Guru perlu memiliki kemampuan merancang pertanyaan yang menantang dan relevan, serta memfasilitasi diskusi agar fokus pada tujuan pembelajaran. Selain itu, guru harus memberikan umpan balik yang konstruktif kepada setiap kelompok agar semua siswa memahami materi dengan baik. Dalam konteks pendidikan di Indonesia, penerapan model NHT sesuai dengan kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya pendekatan pembelajaran aktif dan kolaboratif. Dengan mengintegrasikan model ini ke dalam proses pembelajaran sehari-hari, diharapkan dapat tercipta generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki keterampilan sosial yang baik.

https://quizizz.com/admin/quiz/60efef35baf2c3001bdd00d0/musyawarah
https://quizizz.com/admin/quiz/60efef35baf2c3001bdd00d0/musyawarah

Kesimpulannya
Model pembelajaran kolaboratif Numbered Heads Together (NHT) memiliki dampak yang penting dalam meningkatkan pencapaian belajar siswa. Dengan memisahkan siswa ke dalam kelompok kecil dan menggalakkan diskusi yang aktif, model ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan siswa tetapi juga memperdalam pemahaman mereka terhadap materi pelajaran. Keterampilan sosial siswa meningkat melalui interaksi dan kolaborasi dalam kelompok, yang krusial untuk perkembangan masa depan mereka. Penelitian juga menunjukkan bahwa kelas yang menerapkan NHT memiliki nilai ujian yang lebih tinggi daripada kelas dengan metode tradisional, karena adanya proses saling menjelaskan antar siswa. Keberhasilan model ini sangat bergantung pada peran guru sebagai fasilitator yang memiliki kemampuan merancang pertanyaan yang menantang dan memberikan umpan balik yang konstruktif. Dalam konteks pendidikan Indonesia,NHT sesuai dengan kurikulum 2013 yang mendukung pembelajaran aktif dan kolaboratif,
untuk menciptakan generasi muda yang cerdas secara akademis dan memiliki keterampilan sosial yang baik. Secara keseluruhan, penggunaan model NHT memberikan solusi yang efektif dalam mengatasi tantangan pendidikan saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun