Diagram terner adalah diagram fasa sistem yang digambarkan dalam satu bidang datar berupa segitiga sama sisi dan dapat menggambarkan sistem tiga komponen zat dalam berbagai fasa. (Masykuri, 2017).
Oleh karena sistem tiga komponen pada suhu dan tekanan tetap, mempunyai derajat kebebasan paling banyak dua, maka diagram fasa sistem ini dapat digambarkan dalam satu bidang datar berupa suatu segitiga samasisi yang disebut diagram terner. Jumlah fasa dalam sistem zat cair tiga komponen tergantung pada daya saling larut antar zat cair tersebut dan suhu. Misalkan ada tiga zat cair A, B dan C. A dan B larut sebagian. Penambahan zat C kedalam larutan campuran A dan B akan memperbesar atau memperkecil daya saling larut A dan B. Zat A dan C serta B dan C saling larut sempurna. Kelarutan cairan C dalam berbagai komposisi campuran A dan B pada suhu tetap dapat di gambarkan pada suatu digram terner.
Prinsip menggambarkan komposisi dalam diagram terner dapat dilihat pada gambar 1 dan 2 dibawah ini.
Titik A, B dan C menyatakan komponen murni. Titik titik pada sisi AB, BC, AC menyatakan fraksi dari dua komponen sedangkan titik didalam segitiga merupakan fraksi dari tiga komponen yang mana jumlah fraksi dari zat A, B dan C adalah x, y dan z. Kesetimbangan fase adalah suatu keadaan dimana suatu zat memiliki komposisi yang pasti pada kedua fasanya pada suhu dan tekanan tertentu, biasanya pada fasa cair dan uapnya. (Roni & Herawati, 2020).
Kesetimbangan satu fasa untuk tiga komponen (terner) mempunyai derajat kebebasan empat (F = 4), yaitu tekanan. suhu dan dua buah komposisi. Keempat derajat kebebasan itu tidak dapat digambarkan sekaligus. karena dalam ruang. Oleh sebab itu, dalam ruang dapat digambarkan dua komposisi dengan tekanan pada suhu tetap, atau dua komposisi dengan suhu pada tekanan tetap. Kesetimbangan dua fasa tiga komponen ini banyak terpakai dalarn kesetimbangan padat-cair. Karena tekanan tidak berpengaruh banyak terhadap zat padat dan cair, maka yang sering dibuat adalah diagram antara suhu dengan dua komposisi yang merupakan prisma. (Hardeli & Syukri, 2013).
Titik A, B dan C menyatakan komponen murni. Titik-titik pada sisi AB, BC dan AC menyatakan fraksi dari dua komponen, sedangkan titik didalam segitiga menyatakan fraksi dari tiga komponen. Titik P menyatakan suatu campuran dengan fraksi dari A, B dan C masing-masing sebanyak x, y dan z (Martin.2008).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H