Mohon tunggu...
Nazwa Aulia Putri
Nazwa Aulia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hola! Aku adalah mahasiswa Hubungan Internasional di UPN Veteran Yogyakarta. Selain tenggelam dalam buku-buku kuliah, aku suka mengisi waktu dengan menulis, menyanyi, dan menonton film. Lewat tulisan-tulisanku, aku berharap bisa memberikan wawasan baru, menginspirasi, dan mungkin juga menghibur kalian semua. Aku sangat terbuka untuk diskusi dan kritik yang membangun, karena aku percaya setiap masukan dapat membuat kita menjadi penulis yang lebih baik. Yuk, kita berbagi cerita dan belajar bersama! Salam hangat dan selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menganalisis Strategi Kerjasama Ekonomi Jepang-ASEAN Dalam Perjanjian ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership (AJCEP)

24 Mei 2024   11:00 Diperbarui: 24 Mei 2024   15:48 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://ditjenppi.kemendag.go.id/index.php/berita/foto/detail/penandatanganan-protocol-to-amend-asean-japan-comprehensive-economic-partnership-ajcep

Di era globalisasi ini, negara-negara makin terhubung dan saling bergantung satu sama lain. Hal ini tentunya mendorong peningkatan kerjasama ekonomi antar negara dan kawasan untuk mencapai tujuan bersama seperti meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat, dan stabilitas regional.

Diplomasi ekonomi menjadi strategi utama dalam kerjasama ekonomi, melibatkan banyak aktor, mulai dari pemerintah, perusahaan, sampai organisasi internasional. Mereka semua bekerja sama untuk meningkatkan interaksi juga investasi antar negara.

Nah, salah satu contoh pentingnya diplomasi ekonomi ini adalah kerjasama antara Jepang dan ASEAN lewat ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership (AJCEP). AJCEP ini adalah perjanjian perdagangan bebas antara negara-negara ASEAN dan Jepang yang bertujuan untuk meningkatkan perdagangan dan investasi di kawasan ini.

Apa Itu AJCEP?

AJCEP, yang mulai berlaku sejak 2008, adalah perjanjian yang memfasilitasi perdagangan bebas antara Jepang dan negara-negara ASEAN. Perjanjian ini mencakup berbagai bidang seperti penghapusan tarif, peningkatan akses pasar, perlindungan investasi, dan kerjasama ekonomi lainnya.

Dengan adanya AJCEP, barang-barang dan jasa dari Jepang bisa lebih mudah masuk ke pasar ASEAN, begitu juga sebaliknya. Bayangkan, 10 negara ASEAN dengan populasi lebih dari 650 juta jiwa dan Jepang dengan teknologi dan industrinya yang maju, bersatu dalam satu arena ekonomi.

AJCEP membuka gerbang perdagangan dan investasi lebar-lebar, menghapus hambatan tarif dan non-tarif, dan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Hal ini tentunya menguntungkan kedua belah pihak karena membuka lebih banyak peluang perdagangan dan investasi.

Diplomasi Ekonomi di Balik AJCEP

Diplomasi ekonomi adalah penggunaan kebijakan ekonomi sebagai alat untuk mencapai tujuan diplomatik. Lewat AJCEP, Jepang dan ASEAN memakai diplomasi ekonomi untuk mencapai berbagai tujuan:

1. Meningkatkan Perdagangan dan Investasi: Salah satu tujuan utama AJCEP adalah untuk meningkatkan volume perdagangan dan investasi antara Jepang dan ASEAN. Dengan mengurangi tarif dan hambatan perdagangan lainnya, barang dan jasa bisa bergerak lebih bebas. Ini menguntungkan kedua belah pihak karena bisa meningkatkan ekspor, menciptakan lapangan kerja, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

2. Memperkuat Hubungan Bilateral dan Multilateral: AJCEP bukan cuma soal perdagangan, tapi juga soal memperkuat hubungan antara Jepang dan negara-negara ASEAN. Melalui perjanjian ini, Jepang bisa menjalin hubungan yang lebih erat dengan masing-masing negara ASEAN. Hubungan yang kuat ini penting untuk stabilitas politik dan keamanan di kawasan Asia.

3. Menyediakan Bantuan Pembangunan: Jepang juga menggunakan AJCEP sebagai alat untuk memberikan bantuan pembangunan ke negara-negara ASEAN. Lewat berbagai proyek pembangunan infrastruktur dan peningkatan kapasitas, Jepang membantu ASEAN untuk mengembangkan ekonomi mereka. Ini bukan cuma soal membantu negara-negara tersebut, tapi juga soal menciptakan lingkungan yang kondusif untuk investasi Jepang di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun