Mohon tunggu...
Nazwa Aulia
Nazwa Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional

Mahasiswa yang hobi membaca buku dan tak lepas dari pop culture

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

K-Pop & Environment, Kampanye Global Warming Group Dreamcatcher dalam Trilogi 'Apocalypse'

9 Mei 2024   13:26 Diperbarui: 9 Mei 2024   13:31 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemanasan global merupakan isu yang telah eksis sejak lama dan kian hari makin terasa efeknya. Ditengah-tengah seruan kampanye aktivis lingkungan dan masyarakat global, partisipasi public figure menjadi salah satu katalis yang paling ditunggu-tunggu. 

Salah satunya adalah grup band K-Pop asal Korea Selatan, Dreamcatcher. Pada 12 April 2022, Dreamcatcher merilis mini album "Apocalypse: Save Us" yang mengusung konsep dystopian society setelah bumi rusak akibat ulah manusia. Dengan title track berjudul Maison diambil dari bahasa Prancis yang berarti rumah, Dreamcatcher ingin menyampaikan pesan untuk menjaga bumi yang merupakan rumah bukan hanya untuk manusia namun juga flora dan fauna. 

"Save my home in the jungle

Save my home in the polar

Protect my Maison

Please someone fight for us"

"Save my home in the ocean

Save my home in the desert

Protect my Maison

Please someone fight for us"

Bukan hanya ajakan, sindiran pun turut ditujukan pada kita yang tidak bisa mengubah kebiasaan buruk dan takut keluar dari zona nyaman ditengah-tengah kondisi global warming yang makin memprihatinkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun