Mohon tunggu...
Nazwa Alghiffara
Nazwa Alghiffara Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hubungan Antara Individu Dan Masyarakat Menurut Perspektif Sosial

14 Desember 2024   15:30 Diperbarui: 14 Desember 2024   19:34 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hubungan antara individu dan masyarakat adalah subjek penting dalam kajian ilmu sosial. Individu dan masyarakat bergantung satu sama lain dalam membentuk perilaku, nilai, dan budaya. Interaksi banyak individu membentuk masyarakat yang lebih besar, tetapi individu juga sangat berpengaruh dan dipengaruhi oleh dinamika sosial yang ada.

Peran Individu dalam Masyarakat Individu adalah komponen penting dari masyarakat. Meskipun setiap orang memiliki latar belakang dan karakteristik unik, mereka juga berperan sebagai agen sosial dan membentuk struktur sosial dalam masyarakat. Sebagai agen sosial, mereka dipengaruhi dan dipengaruhi oleh norma, nilai, dan aturan yang berlaku di masyarakat.

Emile Durkheim, seorang pakar sosiologi terkemuka, berpendapat bahwa kekuatan kolektif masyarakat lebih besar daripada kekuatan individunya sendiri. Bagaimana seseorang bertindak, berpikir, dan berinteraksi dipengaruhi oleh norma yang dipegang oleh komunitas mereka. Namun, individu juga dapat memengaruhi masyarakat, misalnya dengan menciptakan sesuatu baru, mengubah kebiasaan, atau berjuang untuk hak-hak sosial.

Dalam konteks pembentukan identitas, masyarakat membantu individu membentuk identitas mereka. Identitas sosial, etnis, agama, atau gender seseorang seringkali ditentukan oleh posisi dan peran mereka dalam masyarakat. Dalam interaksi sosial, orang belajar untuk mempertahankan identitas mereka sambil menyesuaikan diri dengan standar sosial yang ada.

Hubungan ini, bagaimanapun, tidak selalu sempurna. Kadang-kadang terjadi konflik antara harapan masyarakat dan keinginan individu. Sebagai contoh, individu seringkali dihadapkan pada dilema antara menjalani keyakinan pribadi mereka dan menyesuaikan diri dengan norma agama yang berlaku dalam masyarakat saat mereka memiliki kebebasan beragama.

menurut Dr. Beni Saebani M.Si (2024),  pengalaman kebatinan atau spiritualitas individu dalam konteks keberagamaan adalah komponen penting dalam hubungan individu dan masyarakat. Norma dan praktik sosial yang ada di masyarakat juga memengaruhi pengalaman kebatinan atau spiritualitas individu. Pengalaman kebatinan dalam keberagamaan bukan sekadar soal hubungan seseorang dengan Tuhan, tetapi juga bagaimana mereka berinteraksi dengan komunitas keagamaan mereka yang ada." Meskipun komunitas ini memungkinkan orang untuk mengungkapkan keyakinan mereka, ia juga menuntut mereka untuk mematuhi aturan dan standar yang telah ditetapkan.

Dengan kata lain, pengalaman keberagamaan menunjukkan hubungan antara seseorang dan masyarakat. Di sini, orang menerima nilai-nilai masyarakat dan memiliki kesempatan untuk berpikir tentang keyakinannya sendiri saat menjalaninya.

Masyarakat sebagai Media Perubahan Sosial: Selain memberikan kerangka norma dan budaya, masyarakat juga bertindak sebagai media untuk perubahan sosial. Individu yang tidak puas dengan keadaan sosial saat ini dapat menjadi agen perubahan yang menggerakkan masyarakat menuju perubahan. Gerakan sosial yang didirikan oleh orang-orang yang berjuang untuk hak asasi manusia atau keadilan sosial adalah contoh bagaimana interaksi antara individu dan masyarakat dapat membawa perubahan besar.

Sosialis Karl Marx menekankan bahwa konflik antara individu atau kelompok dengan struktur sosial yang lebih besar sering menyebabkan perubahan sosial. Baik konflik kelas maupun nilai menimbulkan ketegangan yang mendorong perubahan yang memiliki kekuatan untuk mengubah kebiasaan masyarakat.

Kesimpulan: Hubungan antara seseorang dan masyarakat adalah hubungan yang selalu berubah dan berdampak satu sama lain. Identitas individu dibentuk oleh masyarakat, tetapi individu juga berperan dalam membentuk dan mengubah struktur sosial. Salah satu contoh nyata bagaimana interaksi antara individu dan masyarakat mempengaruhi hidup seseorang, baik dalam hal keyakinan pribadi maupun hubungan sosial, adalah pengalaman kebatinan dalam agama. Pengalaman spiritual seseorang tidak lepas dari interaksi dengan komunitas sosial yang lebih besar, yang membutuhkan keselarasan antara norma sosial dan keyakinan pribadi, seperti yang dijelaskan dalam tulisan tersebut. 

Akibatnya, hubungan ini menghasilkan keseimbangan yang  berkembang, baik dalam hal pribadi maupun sosial, yang mengarah pada masyarakat yang lebih baik dan individu yang lebih sadar diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun