Mohon tunggu...
Nazwa Ainis sifa
Nazwa Ainis sifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh K-Pop bagi Kesehatan Mental Remaja

19 Mei 2024   22:41 Diperbarui: 19 Mei 2024   22:41 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring perkembangan zaman, sekarang budaya K-pop telah menyebar luas di seluruh belahan dunia termasuk juga di Indonesia. Mungkin masih banyak dari orang-orang yang belum mengetahui apa itu K-pop. 

K-Pop merupakan sebuah paket lengkap yang tidak hanya berisikan musik dan lirik lagu, akan tetapi terdapat juga koreografi, video musik, penampilan di atas panggung, foto dan video konsep, fashion, variety show, game online, live streams, serta komunikasi antar artis dan penggemar yang terjalin baik melalui media sosial. 

Menurut Deanita (2023), para penggemar K-pop saat ini banyak digandrungi remaja, remaja memilih K-pop sebagai pengalihan isu dari stress dan depresi yang dialaminya. Mereka memilih untuk menonton dan mendengarkan musik K-pop untuk melupakan sejenak masalah yang tengah dihadapi, mengisi waktu luang serta untuk mendapatkan hiburan, sehingga K-pop secara tidak langsung dapat menjadi salah satu upaya dalam menjaga kesehatan mental. Selain itu lagu-lagunya juga banyak yang berisikan tentang bagaimana cara kita untuk tetap bertahan hidup meskipun banyak hal yang tidak baik yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari. 

Selain membawa dampak positif tentu saja K-pop juga memiliki dampak negatif bagi para pengemar, karena mereka akan cenderung sibuk dengan dunia nya dan tidak mau bersosialisasi, bukan hanya itu sebagaimana yang kita tahu bahwa barang-barang printilan K-pop memiliki harga yang tergolong tidak murah, seperti album lightstick dan masih banyak barang-barang lain yang memiliki nominal yang tidak murah hal tersebut menyebabkan para penggemar K-pop cenderung menghabiskan uang mereka hanya untuk membeli barang barang yang dijajakan oleh para idola mereka. Selain itu juga para penggemar K-pop akan berlomba-lomba mengikuti standar kecantikan yang ada di Korea. 

Budaya K-pop memang memiliki dampak yang baik bagi kesehatan mental remaja tapi juga memiliki dampak buruk jika kita sebagai pengemar tidak mengetahui batasan diri kita dalam mengagumi idola kita. Maka dari itu kita harus pandai dalam memilah mana hal yang baik untuk diikuti dan mana hal yang sekiranya tidak baik untuk kita ikuti. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun