Mohon tunggu...
NAZWA DWICAHYA
NAZWA DWICAHYA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa ITB INDONESIA

saya menyukai musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membangun Karakter Anak Bangsa

13 Februari 2024   11:41 Diperbarui: 13 Februari 2024   11:45 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PERAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBANGUN KARAKTER ANAK BANGSA

Ditulis oleh : Putri Ariwani, Nazwa Dwi Cahya Khairunnisa, Maisya Fitri Fatimah, Kanesya Lathifah Zahra. Mahasiswa FAKULTAS SAINTEK, PRODI TEKNIK INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS INDONESIA

Salah satu faktor yang memengaruhi eksistensi dan kemajuan bangsa dan negara adalah apabila warga negaranya memiliki nilai-nilai karakter yang baik (sesuai dengan ideologi negaranya). Nilai-nilai karakter inilah yang dibangun melalui pendidikan kewarganegaraan yang secara formal menjadi salah satu mata pelajaran wajib disetiap jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Membangun karakter bangsa melalui pendidikan kewarganegaraan menjadi suatu keharusan dan kewajiban karena pendidikan tidak hanya menjadikan peserta didik menjadi cerdas, tetapi juga mempunyai budi pekerti yang luhur sehingga keberadaanya dalam masyarakat menjadi bermakna dan berguna.

 Oleh karena itu, melalui pendidikan kewarganegaraan peserta didik dapat dibangun kebiasaan tentang hal-hal yang baik, bermoral etik sehingga dipahami, dihayati dan mampu diamalkan secara konsisten dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Pendidikan kewarganegaraan memiliki tujuan utama, yaitu membentuk karakter dan identitas bangsa Indonesia yang kuat, tinggi kemampuan intelektual, serta mempersiapkan siswa untuk berpikir kritis, analitis, dan bertindak demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan kewarganegaraan juga memiliki fungsi untuk membentuk karakter yang lebih baik, bertanggung jawab, dan tentunya menumbuhkan rasa nasionalisme kepada negara kesatuan Republik Indonesia.

Berikut ini adalah hal yang harus diterapkan sejak dini dalam membangun karakter anak bangsa adalah:

  • Mengajarkan nilai-nilai Demokrasi
  • Anak-anak diajarkan tentang pentingnya partisipasi aktif dalam kehidupan politik dan pemilihan umum, menerapkan sifat LUBERJUDIL dalam pemilihan umum. Dengan demikian, Anak-anak akan memiliki pemahaman yang kuat tentang pentingnya menghormati pendapat orang lain dan mematuhi aturan yang berlaku.
  • Mendorong Toleransi dan Persatuan
  • Membangun rasa cinta budaya dan menghargai segala tradisi yang ada di Indonesia dan juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan antar umat beragama,dan menjauhi sifat radikalisme.
  • Mengembangkan Rasa Cinta Tanah Air
  • Anak-anak harus diperkenalkan dengan sejarah dan budaya Indonesia, serta nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh bangsa ini. Dengan demikian, anak-anak akan memiliki kebanggaan dan rasa tanggung jawab terhadap negara mereka.

Namun dalam mengimplementasikan pendidikan kewarganegaraan, juga memiliki tantangan. Berikut Tantangan dalam Implementasi Pendidikan Kewarganegaraan terkait dengan beberapa aspek,antara lain:

  • Kurikulum yang terlalu padat
  • Kurikulum yang terlalu padat dapat menyulitkan guru untuk menyampaikan materi secara menyeluruh dan mendalam. Sebab dapat membatasi waktu untuk diskusi, refleksi, dan kegiatan praktis yang penting dalam pendidikan kewarganegaraan. Selain itu, kurikulum yang terlalu padat juga dapat menekan siswa dan guru, sehingga mengurangi minat dan motivasi dalam pembelajaran
  • Keterbatasan Sumber Daya
  • Kualitas sumber daya manusia yang kompeten, terutama guru pendidikan kewarganegaraan. Sebab dalam era globalisasi, menuntut adanya daya saing dan kemampuan untuk mengtasi dampak dari perkembangan informasi dan teknologi yang cepat. Di era digital, pendidikan kewarganegaraan juga dihadapkan pada fluktuasi informasi, polarisasi politik, dan perpecahan sosial, namun teknologi juga memberikan peluang untuk pendidikan yang lebih interaktif dan terlibat secara aktif.
  • Kurangnya Keterlibatan Orang Tua dan Masyarakat
  • Beberapa penelitian menyoroti peran penting orang tua dalam membentuk kepribadian dan karakter anak, serta dalam membudayakan nilai-nilai kewarganegaraan yang masih terdapat hambatan seperti persepsi dan kepercayaan yang kurang, serta keterbatasan sumber daya dan waktu. Oleh karena itu,peningkatan keterlibatan orang tua dan masyarakat diharapkan dapat mendukung pendidikan kewarganegaraan yang lebih baik.

Hal-hal tersebut dapat diatasi dengan upaya peningkatan Pendidikan Kewarganegaraan. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:

  • Perluasan cakupan materi : Kurikulum harus mencakup materi yang relevan dan sesuai dengan perkembangan zaman serta kebutuhan
  • Integrase ke dalam mata pelajaran lain: Pendidikan kewarganegaraan dapat diintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain untuk memperkuat pemahaman siswa
  • Adopsi metode pengajaran inovatif: Penggunaan metode pengajaran inovatif seperti diskusi, permainan peran, studi kasus, dan proyek kolaboratif dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep kewarganegaraan
  • Pelatihan dan pengembangan bagi guru: agar mereka dapat menyampaikan pendidikan kewarganegaraan secara efektif,termasuk pemahaman konsep kewarganegaraan metode pengajaran yang efektif dan penggunaan teknologi pendidikan.
  • Partisipasi aktif dari masyarakat: Sekolah dapat bekerja sama dengan lembaga pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan komunitas lokal untuk mengadakan kegiatan-kegiatan yang memperkuat pemahaman siswa tentang kewarganegaraan.

KESIMPULAN

Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran yang sangat penting dalam membangun karakter anak bangsa. Melalui pendidikan ini, anak-anak dapat belajar untuk menghargai keberagaman budaya, memiliki sikap demokratis, dan mempersiapkan diri sebagai warga negara yang berwawasan global. Namun, tantangan dalam implementasi pendidikan kewarganegaraan tidak bisa diabaikan. Oleh karena itu, upaya peningkatan pendidikan kewarganegaraan melalui penyempurnaan kurikulum, pelatihan guru, dan kerjasama dengan orang tua dan masyarakat sangat penting untuk dilakukan. Dengan demikian, kita dapat menciptakan generasi muda yang memiliki karakter yang kuat dan siap menghadapi tantangan di masa yang akan datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun