Mohon tunggu...
Nazwa Rafilla
Nazwa Rafilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Saya adalah mahasiswa Teknologi Informasi memiliki ketertarikan di berbagai bidang teknologi, seperti pengembangan perangkat lunak, sistem informasi, dan inovasi digital. Saya selalu antusias untuk terus belajar dan memberikan kontribusi dalam dunia teknologi yang terus berkembang.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penerapan Lingkungan Kerja dalam Meningkatkan Kinerja dan Kesejahteraan Karyawan

30 Januari 2025   21:04 Diperbarui: 30 Januari 2025   21:04 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumen Pribadi, 2024)

Dunia kerja saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti tuntutan pekerjaan yang  tinggi,  persaingan  yang  ketat,  dan  perubahan  teknologi  yang  cepat.  Hal  ini  dapat berdampak  negatif  pada  kesehatan  fisik,  mental,  dan  emosional  karyawan,  sehingga menurunkan   produktivitas   dan   meningkatkan turnover. Penerapan Work-life  balance mengacu  pada  keseimbangan  antara  kehidupan  profesional  dan kehidupan pribadi karyawan.

Berdasarkan jurnal yang berjudul Membangun Budaya Kerja Sehat dan Berkinerja Tinggi: Mengintegrasikan Work-life balance dalam Manajemen Kantor melalui Penerapan Ergonomi dan K3 (2024) yang menyatakan bahwa, "Work-life balance adalah keadaan  dimana  karyawan  dapat  memenuhi  tanggung  jawab  dan  kebutuhan  pribadi mereka   tanpa   merasa   terbebani   oleh   tuntutan   pekerjaan.   Ketidakseimbangan   antara kehidupan  kerja  dan  pribadi  dapat  berdampak  negatif  pada  kesehatan  fisik  dan  mental karyawan,  seperti   stres,   kelelahan,   dan   depresi."   Hal   ini   juga   dapat   menurunkan produktivitas kerja dan meningkatkan risiko turnover karyawan.

Untuk mendukung pencapaian work-life balance, JMC IT Consultant menerapkan berbagai kebijakan dan program yang memperhatikan kebutuhan karyawan. Salah satu contoh kebijakan yang diterapkan adalah jam kerja fleksibel, yang memberikan  karyawan  fleksibilitas  untuk  mengatur  jam  kerja  mereka  sendiri menggunakan aplikasi presensi mobile atau website dengan minimal waktu istirahat 1 jam. Selain itu perusahaan juga menyediakan fasilitas gym dengan alat olahraga modern untuk mendukung kesehatan fisik dan mental karyawan. Selain meningkatkan kebugaran, fasilitas ini juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif.

JMC IT Consultant memahami bahwa kesejahteraan karyawan adalah investasi jangka panjang, dengan memadukan kebijakan fleksibel dan fasilitas kesehatan, perusahaan berhasil menciptakan suasana kerja yang positif dan kolaboratif. Pengoptimalan fasilitas gym tidak hanya mendukung kebugaran fisik, tetapi juga membantu membentuk budaya kerja yang lebih sehat dan berdaya saing. Salah satu inovasi penting dalam meningkatkan akses layanan kesehatan adalah aplikasi "WellnessPro App" yang dilengkapi dengan fitur seperti profil karyawan, pengingat waktu istirahat, serta pencatatan aktivitas olahraga dan durasi yang dilakukan. Melalui kebijakan ini, JMC IT Consultant dapat memantau kesejahteraan karyawan secara efektif, meningkatkan kinerja, dan menciptakan dampak positif bagi perusahaan secara keseluruhan.

Fitur yang dimiliki "WellnesPro App", pertama menu "Olahraga" berisikan fitur pengisian data tanggal, jenis olahraga, durasi dan intensitas olahraga yang telah dilakukan. Pada menu "Pengingat Jam Istirahat" terdapat fitur seperti alarm untuk mengingatkan jam istrirahat sesuai ketentuan yang diinginkan. Terakhir menu profil berisi tentang profil karyawan/pengguna.

WellnessPro App
WellnessPro App

WellnessPro App bukan sekadar sebuah aplikasi, melainkan sebuah langkah nyata untuk menciptakan kesejahteraan karyawan di tengah tantangan dunia kerja yang semakin kompleks. Dengan mengintegrasikan teknologi, kami mendukung perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat, di mana keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi menjadi prioritas.

References

Dewi Ayu Larassati1, Y. M. (2024). Membangun Budaya Kerja Sehat dan Berkinerja Tinggi: Mengintegrasikan Work-life balance dalam ManajemenKantor melalui Penerapan Ergonomi dan K3. Indonesian Journal of Public Administration Review, 8.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun