"Lihat, sekarang anak-anak kita sudah besar dan kamu sudah bisa ke mana-mana bahkan bisa menghasilkan uang tanpa perlu kerja di perusahaan. Semua hanya dari hasil kamu menulis."
Kata suami saya di suatu malam saat kami sedang bercakap-cakap. Dia mengingatkan saya ke masa saya sering mengeluh karena tidak bisa ke mana-mana karena harus mengurus anak-anak yang masih kecil dan tidak pernah mendapat panggilan kerja setiap kali mengirim lamaran.
Itu kira-kira 6 tahun yang lalu.
Kalau dirunut ke belakang, saya mulai ngeblog aktif itu tahun 2009. Awalnya membuat blog agar bisa mempublikasikan tulisan fiksi saya di sana.Â
Mimpi saya menjadi seorang penulis fantasi seperti J.K Rowling yang mendorong saya rajin menulis cerpen kala itu. Baru menjadi blogger circa 2015 atau 2016, sudah lupa.
Tadinya saya pikir menulis di blog hanya untuk para kuis hunter saja. Banyak teman saya begitu. Saya juga pernah sekali menang lomba blog yang berhadiah jalan-jalan ke Pulau Seribu. Makanya saya merasa idealisme saya sedikit ternoda.
Ternyata dari ngeblog justru memberi saya banyak kesempatan dan ilmu. Salah satunya ketika saya terpilih menjadi peserta Danone Blogger Academy di tahun 2017.
Saya...
...yang masih merasa menulis di blog belum memberikan faedah apa-apa.
...kok malah terpilih?
Sejujurnya sampai sekarang masih misteri bagi saya kenapa tulisan saya bisa meloloskan saya menjadi salah satu peserta Danone Blogger Academy.