Kalau anda seorang Turis, Petualang , Explorer, Pecinta Alam,  Wisatawan, Traveler, Backpacker dan Flashpacker atau apapun sebutannya bagi yang suka jalan jalan dan menikmati keindahan alam, tidak lengkap rasanya kalau belum merasakan sensasi  wisata pantai. Indonesia yang memiliki 17 . 504 pulau memang menawarkan jutaan pesona pantai yang memiliki keunikan tersendiri di setiap daerahnya. Garis pantai sepanjang 54.716 km tidak hanya terdiri dari pantai Kuta Bali, Pangandaran, Sanur, Jimbaran, Ratenggaro, Senggigi, Parangtritis  atau pantai Pasir Putih saja tetapi juga daerah-daerah pelosok lain seperti di Kalimantan Tengah. Masih banyak daerah wisata yang belum tereksplorasi oleh para pecinta alam di daerah Kalimantah Tengah Khususnya daerah Pegatan Katingan Kuala Kabupaten Katingan, Kecamatan yang memiliki 15 Desa ini memang terkenal di bidang perokonomian perikanan air tawar ini sebenarnya juga menyimpan potensi wisata pantai yang indah.  Kata indah memang tergantung pada siapa yang mengekspresikannya tetapi indah yang dimaksudkan disini adalah kondisi pantai yang masih alami dan belum terjamah oleh fasilitas modern sehingga sangat natural dan eksotis.Â
Pantai yang terletak di pesisisr sebelah Barat desa ini memang pantai yang berada dekat dengan perkampungan warga. Satu hal yang pasti anda tidak mungkin tersesat untuk menuju pantainya karena memang sangat dekat dengan desa Pegatan. Pantai yang mayoritas dikunjungi warga Pegatan ketika lebaran tiba baik Idul Fithri maupun Idul Adha serta pas pagi hari bulan Ramadhan memang agak sulit untuk dijangkau aksesnya kalau dari dari daerah kota. Ada beberapa alternatif menuju pantai Pegatan yaitu dari Banjarmasin langsung menggunakan long boat dan perahu kecil. Dari Sampit yang menggunakan perahu motor setiap hari jadwalnya rutin berangkat atau juga bisa diakses dari Kereng Pangi (Kasongan) menggunakan Kelotok dengan tujuan Pegatan. Jalur terakhir bisa menuju Pegatan adalah dari Palangkaraya (Pelabuhan Kereng Bengkirai).  Harga tiketnya sangat fluktuatif tergantung musim dan jumlah penumpang berkisar 200 rb sampai 250 rb.
Karakteristik pantai di daerah Kalteng yang merupakan dataran rendah, berpaya-paya dan tertutup lapisan tanah gambut yang tebal. Pantai yang oleh masyarakat sekitar ini juga dimanfaatkan untuk mencari ikan, mengumpulkan kayu bakar, mencari buah Rambai dan memungut damar ini juga sering tentunya dijadikan tempat rekreasi melepas penat khususnya ketika sore hari. Letak yang sangat dekat dengan perkampungan warga ini menjadikan pantai ini sangat mudah untuk di akses. Sayangnya kondisi pantainya kurang terjaga kebersihannya khususnya ketika ada acara baik itu orkes kampung ataupun event event tahunan seperti rekreasi lebaran. Ada beberapa penduduk yang tinggal persis dipesisir pantai bermata pencaharian sebagai nelayan dan petani, ikan ikan yang melimpah serta ditambah lagi dengan populasi kepiting , belangkas , dan berbagai jenis kerang seperti kapah menjadikan pantai Pegatan bernilai ekonomis.Â
Beberapa tahun yang lalu banyak juga masyarakat desa yang mencari Telur Penyu ( Telur Tantun) tetapi karena kelangkaan habibatnya, dewasa ini tidak banyak tersedia lagi di pesisir pantai. Selain nelayan,  bertani dan berkebun  juga menjadi mata pencaharian masyarakat pesisir Pegatan khususnya, bertani sayur-sayur dan buah-buahan. Ditambah dengan masyarakat yang berternak sapi, ayam dan ikan tawar. Pantai yang memiliki letak yang bersebelahan dengan laut Jawa ini memiliki hamparan pasir putih dengan batang kayu yang berserak diatasnya, gelombang pasang surut air laut,  matahari tenggelam, kicauan burung, tanaman mangrove,pohon buah rambai, batang kayu yang terbakar, jala penangkap ikan, pohon Jambu Mente, gedung Kuning, peternak sapi sampai dengan sepakbola kampung adalah sejuta sensasi yang bisa di tawarkan oleh Pantai Pegatan..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H