Mohon tunggu...
Nazril
Nazril Mohon Tunggu... Freelancer - Jurnalis

seorang jurnalis dan konten kreator

Selanjutnya

Tutup

Politik

Suherman: Mengabdi dan Membangun itu Harus cari Hati, Jangan Setengah - Setengah

31 Juli 2024   16:55 Diperbarui: 31 Juli 2024   16:58 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah derasnya dinamika politik dan sosial, Suherman muncul sebagai suara yang tegas dan tulus untuk rakyat Tanah Datar. Ia mengingatkan pentingnya pengabdian dan pembangunan yang dilakukan dengan hati, bukan setengah-setengah. Kondisi infrastruktur jalan di Tanah Datar yang memprihatinkan menjadi bukti nyata perlunya kepemimpinan yang berdedikasi dan penuh empati.

Kerusakan jalan di Tanah Datar semakin parah, mencerminkan kurangnya perhatian pemerintah daerah terhadap kebutuhan fundamental masyarakat. Bahkan, FPSM (Forum Peduli Sosial Masyarakat) turun tangan melakukan pengecoran jalan secara mandiri di ruas Batusangkar-Sungayang, sekitar Nagari Minangkabau. Mereka bertindak sebelum korban berjatuhan, menunjukkan rasa kepedulian yang luar biasa.

Sebagai anak nagari yang peduli, Suherman mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi Tanah Datar saat ini. Ia menegaskan, seharusnya pemerintah daerah hadir sebagai solusi, bukan menutup mata terhadap masalah masyarakat. Menurutnya, kepemimpinan sejati diukur dari kemampuan memimpin dan berkolaborasi. Bahkan jika anggaran daerah terbatas, upaya lobi ke provinsi atau pemerintah pusat harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Sebelum memasuki tahun politik, Suherman sudah dikenal sebagai sosok dengan jiwa sosial yang tinggi.
Dalam tragedi galodo yang melanda Tanah Datar pada 11 Mei 2024, Suherman dan timnya tak tinggal diam. Mereka dengan cepat turun ke lapangan, membantu masyarakat terdampak dan kali ini aksi sosial Suherman dan tim masih terus berlanjut terbukti saat ini di Masjid Baburrahim, Jorong Batu Basa, dan perbaikan jalan longsor yang menghubungkan nagari Batu Basa dengan nagari Pitalah. Menghadirkan alat berat, mereka mempercepat pembangunan masjid dan jalan yang vital bagi masyarakat.

Suherman bukan hanya berbicara, tetapi bertindak. Ia mengingatkan kita semua, bahwa mengabdi dan membangun haruslah dari hati, tanpa setengah-setengah. Inilah sosok yang dibutuhkan Tanah Datar, pemimpin yang hadir untuk rakyat dan berjuang bersama mereka "manjadi sitawa sidingin katiko damam". "AA"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun