Raga seketika tak lagi bernyawa
Saat amarah bersenyawa
Mencoba membela kasatnya mata
Hambur emosi meronta
Menyala-nyala setiap hariku
Acap kali ku ingat waktu itu
Meramu kembali ruang kalbu
Takkan sampai di kepalaku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!