Mohon tunggu...
Nazri Zuliansyah
Nazri Zuliansyah Mohon Tunggu... -

Pemabuk karya sastra dan senigrafi. Penikmat setia pentas drama, teater, dan musikalisasi. Pecandu sunyi yang tak sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Pagi pada Malam

8 Juli 2014   13:19 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:03 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pernahkah kau menatap pagi? Dingin keringat belum mencair, menjajakan cinta hingga penghujung malam. Angin canda tak pernah merelakan senang, terkapar mimpi di angan-angan panjang. Sebelum lekang cahaya di balik tembok, remuk harap ditelan kesenjangan hari. Haruskah aku membelai surya? Sengatnya telah mencakar nafas-nafas beku. Aku ingin kembali: berceritakanmu tentang kematian.

Bandung, 08 Juli 2014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun