Mohon tunggu...
Nazri Zuliansyah
Nazri Zuliansyah Mohon Tunggu... -

Pemabuk karya sastra dan senigrafi. Penikmat setia pentas drama, teater, dan musikalisasi. Pecandu sunyi yang tak sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ada Tabir! Kita Adalah Lawan

15 Mei 2013   00:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:34 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13685551741671080026

Di atas tanah tempatku terlahir, Batu-batu lama jadi kawan seiring takdir, Bermain dengan payung awan, bernafaskan zikir, Dengan selimut sunyi, aku pandang batas akhir, Hingga semua berpikir, aku mati tanpa tabir, Antara aku dan juga mereka yang dianggap kafir, Tergolong manakah aku yang tak suka dibelai? Setelah banyaknya kaum di bagian timur terbelengkalai, Sejaya apakah negeri yang dipuja-puja agustus, Ketika halusinasi bergentayangan dalam sensasi bius, Sejauh aku memandang, semua nafsu sihir autis, Harta, jiwa dan juga raga dicuri lembut dengan dramatis, Habis! aku katakan habis, Karena kepercayaan telah dirampas habis, Tapi ingat, Tak perlu mengajakku untuk berdamai, Aku tahu semua adalah, hanya karatan rantai, Tak mungkin syairku menyebutmu pahlawan, Dan harga mati, siapapun kau! Kita adalah lawan. :aku cinta negeriku, aku bertahan demi yakinku.. 00.43 wib Banda Aceh, 15 Mei 2013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun