Mohon tunggu...
Nazri Zuliansyah
Nazri Zuliansyah Mohon Tunggu... -

Pemabuk karya sastra dan senigrafi. Penikmat setia pentas drama, teater, dan musikalisasi. Pecandu sunyi yang tak sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Masa Bodoh dengan Bumi! Apalagi Pohon

13 Mei 2013   00:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:40 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika menyinggung masalah bumi, masih banyak di antara kita yang tak acuh bila diajak untuk menjaganya. Banyak yang menganggap menjaga bumi hanyalah kesia-siaan semata. Mungkin karena mereka begitu sadar dengan kesementaraannya. Atau barangkali belum tahu dan tidak pernah membayangkan jika suatu hari di bumi hanya  dihuni oleh spesies manusia saja, tidak ada hewan dan tumbuhan. Tapi apa itu bisa dijadikan alasan untuk membiarkan hak-hak kehidupan mahkluk di bumi ini dirampas oleh usia bumi yang sudah sangat tua.

Di saat para manusia yang ahli di bidang pembangunan akan mendirikan gedung-gedung dan pabrik-pabrik industri yang penuh dengan polusi. Manusia yang ahli di bidang teknologi mulai menciptakan mesin-mesin dan teknologi sehingga segala kebutuhan manusia akan tergatung pada listrik yang serba eloktronik. Dan para ahli rancang akan menyulap bumi menjadi tatanan yang penuh asap, listrik, mesin dan limbah. Sehingga polusi besar-besaran pun akan membuat hijau planet ini seperti gumpalan kabut hitam yang tebal dan mengerikan.

Lalu apakah kita sudah siap ketika air berubah menjadi oli, atau udara menjadi gas kimia yang beracun untuk dikonsumsi. Sedangkan pohon yang kita tahu sebagai agen alami yang mampu menyaring udara sudah punah dikutuk kecanggihan zaman. Dan bagaimana rasanya hidup dengan menghirup asap sebagai pengganti oksigen? Mungkin kita tidak sampai ke masa itu, tetapi anak atau cucu kita pasti akan tiba di masa yang mengerikan tersebut. Sekarang saja kita juga sudah bisa menyaksikan sendiri dampak dari polusi udara di kota-kota besar. Panas, aroma yang menyengat, mudah diserang penyakit berbahaya, dan juga angka kematian yang semakin meningkat.

1368379175690738430
1368379175690738430

Bumi Adalah Rumah Abadi

Bumi sebagai tempat kita menghabiskan jatah hidup, sudah seharusnya kita menjaga dan merawatnya. Sebagaimana dengan rumah kita sendiri, bila tidak dijaga dan dirawat. Maka rumah tersebut akan rusak, tidak enak dipandang mata dan kenyamanan penghuninya pun akan teracam karena menjadi sarang penyakit.

Begitu juga dengan bumi, jika kita tidak menjaga dan merawatnya. Maka bumi akan menjadi seperti planet yang menakutkan. Di sana akan ada kerusakan besar, pandangan seisinya akan menjadi angker, dan akan kita akan dihantui dengan penyakit-penyakit berbahaya dan aneh yang tidak mungkin ada obatnya di bumi yang sudah sedemikian rusaknya.

Namun, seandainya jika rumah sudah tidak layak dan tidak memberi kenyamanan untuk penghuninya. Kita bisa mudah mencari atau membangun rumah lain yang lebih baik dan layak untuk ditinggal. Nah, sedangkan bumi, kemana kita akan mencari bumi lain yang bisa dihuni oleh mahkluk lemah seperti kita? Bukankah kita tahu, bahwa bumi adalah satu-satunya planet yang mampu memberi kehidupan untuk manusia.

Di saat seperti itu, hanya satu yang dapat kita lakukan, yaitu memperbaikinya. Karena tidak ada istilah untuk meninggalkan bumi selain kematian. Makanya bumi bisa dikatakan sebagai rumah abadi untuk kehidupan. Dan untuk memperbaiki bagian bumi yang rusak, tentu tidak semudah kita memperbaiki warna dinding rumah yang luntur. Untuk bumi, kita harus memperbaikinya mulai dari kerusakan hingga dampak-dampak yang timbul akibat kerusakan tersebut.

Maka dari itu, sebelum rumah abadi ini kita rusak, alangkah mulianya  kita untuk mencegahnya sebelum kerusakan dan ketidaknyamanan terhadap bumi itu datang menyerang. Salah satunya adalah dengan penghijauan, yaitu menanam pohon.

136844685039401664
136844685039401664

Pohon Pelindung Bumi

Ketika kita membutuhkan sebuah perlindungan untuk kehidupan bumi. Maka pohon akan senatiasa menawarkan jasanya sebagai salah satu mahkluk yang akan menjaga bumi dan memberi kenyamanan untuk kita para penghuninya setianya. Maka dari itu,  kita sudah seharusnya juga memperlakukan pohon dengan semulia-mulianya. Salah satunya, dengan cara penghijauan.

Setelah itu akan ada beberapa dampak yang akan diberikan pohon kepada kita manusia dan bumi rumah abadi kita. Di antaranya :

1. Estetis, yaitu keindahan alami yang dimiliki pohon untuk membuat bumi ini menjadi hijau dan asri.

2.Orologi, yaitu kemampuan pohon untuk mencegah erosi atau pengikisan tanah.

3.Hidrologis, yaitu mengendalikan air tanah untuk kebutuhan manusia dan mahkluk hidup lainnya di bumi.

4.Klimatologis, yaitu kesejukan dan kenyamanan yang berasal dari pohon dengan kerindangannya yang menurunkan suhu panas bumi.

5.Edaphis, yaitu kenyamanan dan habitan untuk kelangsungan hidup mahkluk bumi selain manusia, seperti binatang atau hewan.

6.Ekologis, yaitu keseimbangan lingkungan di antara struktur buatan manusia dan stuktur alam.

7.Protektif, yaitu perlindungan pohon terhadap terik sinar matahari, angin kencang, penahan debu dan juga peredam suara.

8.Hygienis, yaitu menghasilkan O2 (oksigen) untuk pernafasan manusia dan menyerap CO2 (karbondioksida) hasil gas buangan sisa pembakaran.

9.Edukatif, yaitu sebagai laboratorium alam untuk pembelajaran manusia dari segala aspek.

Untuk itu, pohon sangat berguna untuk seluruh mahkluk yang hidup di bumi. Maka sudah menjadi kewajiban kita untuk melestarikannya sebagai bentuk cinta kita terhadap bumi dan generasi manusia selanjutnya.

Namun, kita sibuk dengan kegiatan duniawi yang memaksa kepentingan kita, sebagai mahluk bumi yang mencintai alam sedikit disampingkan. Maka tidak ada yang bisa kita lakukan selain mencari jalan alternatif untuk memenuhi kewajiban kita dalam menjaga alam. Salah satunya, dengan mendukung pihak-pihak yang lebih mengutamakan dan peduli terhadap lingkungan.

Setidaknya kita bisa menanam sebibit pohon yang akan dipanen manfaatnya oleh anak cucu kita nanti. Maka menabunglah untuk kepentingan kita bersama. Demi bumi, Indonesia dan generasi manusia.

13684601031197923264
13684601031197923264

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun