Agus Harimurti Yudhoyono, namanya dikenal oleh masyarakat ketika diumumkan oleh partai Demokrat sebagai salahsatu calon gubernur  DKI Jakarta. nama Agus hadir diluar dari prediksi pengamat sehingga menimbulkan spekulasi-spekulasi baru apa, mengapa dan bagaimana Agus yang memiliki segudang prestasi di dunia militer dan beranjak perpolitikan nasional.
Kehadirannya yang tak terduga menimbulkan pertanyaan, siapakah Agus Harimurti Yudhoyono sehingga banyak pertaruhan bagi keluarga, dirinya dan partai didalam proses pengusungnya? Dan pertanyaan lainnya apakah sosok Agus mampu bersaing dengan calon-calon gubernur lainnya yang memiliki pengalaman politik lebih dari pada Agus? Apabila dilihat dari aspek akademis sederet gelar serta prestasi akademiknya begitu memukau, cum laude dan lulusan terbaik bahkan dari jenjang SMA. Ia juga memiliki banyak prestasi dari dunia militer sehingga setumpuk penghargaan pun ia dapat.
Ada pandangan sinis mengenai Agus yang notabene adalah mantan anak presiden, sehingga kondisi tersebut dianggap wajar saja karena tentunya pasti ada kemudahan-kemudahan yang Agus dapat dari statusnya tersebut. Namun hal tersebut  terbantahkan ketika Agus si anak presiden tersebut dikirim ke wilayah perang, Lebanon tepatnya. Saya kira benar apa pendapat sebelumnya, dan hal tersebut berubah 180 derajat karena sang ayahnya ternyata tidak segan atau takut mengirim anaknya ke wilayah perang sebagai bentuk pengabdian terhadap negara.Â
Ditambah lagi apabila dibandingkan dengan anak-anak presiden kita sebelum-sebelumnya dan sekarang, mungkin saya akan menaruh Agus pada peringkat 3 besar anak Presiden RI karena prestasinya apalagi didunia militer yang dikenal disiplin dan penuh dengan integritas. Â Singkatnya kompetensi dan kecerdasan Agus tidak dapat diragukan lagi, namun kondisi militer tentu berbeda dengan kondisi politik khususnya pada di daerah DKI Jakarta.Â
Kondisi politik Jakarta membutuhkan orang yang keras, banyak bicara, dan lantang seperti petahana yang saya tidak lihat pada diri Agus karena saat ini masyarakat lebih suka kepada citra hal-hal yang to the point dan tidak bertele-tele. Dan sesungguhnya sebagai gubernur bersifat legislatif yang dilakukan adalah cukup dengan bekerja, melakukan setiap mandat dari setiap undang-undang yang telah amanatkan olehnya. Â
Terlepas dari hal-hal tersebut saya melihat ada sifat yang elegan dan wibawa, ia tak akan pernah mengeluarkan kata-kata kasar yang meresahkan khususnya orangtua, tak akan mencederai kebebasan dalam berpendapat, dan tetap melakukan kewajiban apa yang seharusnya ia lakukan berdasarkan kewajiban yang diembannya, karena menurut Agus (https://www.youtube.com/watch?v=u9NmsZmYWMA) everyone is partiote, setiap orang adalah patriot, dan setiap patriot wajib melindungi dan mengabdi kepada bangsa negaranya.
Maju terus Bang Agus dari tanah Jawa, karena seperti andalah sosok yang pantas memimpin bangsa Indonesia, tetap santun, elegan, dan berwibawa. Implementasikanlah ilmu-ilmu yang telah Bang Agus dapat dari luar sana, namun tetap bertindak lokal sehingga kearifan dan budaya bangsa kita tidak hilang dimakan orang-orang yang bukan keturunan bangsa kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H