Mohon tunggu...
Nazmatul Maulidya
Nazmatul Maulidya Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Walisongo Semarang - Fakultas Sains dan Teknologi - Matematika

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tersebar Video BTS Seorang Pemuda Berbagi pada Pemulung Hanya untuk Konten, Ramai Mendapat Kritikan

19 Juni 2023   09:07 Diperbarui: 19 Juni 2023   09:18 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tersebar video behind the scene (BTS) atau yang lebih dikenal dengan video dibalik layar oleh seorang pemuda yang sedang berbagi ke seorang pemulung di pinggir jalan. 

Dalam Video berdurasi 30 detik tersebut tampak seorang pemuda berbaju hitam berjalan menjaga jarak kemudian mendekati kembali seorang pemulung dengan temannya dibelakang yang memegang kamera memvideokan. Kejadian tersebut tampak diatur sebelumnya.

Video tersebut diambil oleh kamera warga yang kemudian tersebar di Facebook dan menyebar hingga aplikasi Twitter. Postingan mengenai video pemuda tersebut sontak mendapat berbagai reaksi dari netizen.

"Sebenernya mungkin tujuannya untuk menginspirasi sih tapi kok kesannya kurang sopan ya kasian bapaknya" komentar @sa***

"Ga paham sama yg begini. Padahal sedekah sembunyi lebih baik loh ketimbang memberi tapi tangan kawan pegang kamera" tulis @yng**

Berbagi kepada yang membutuhkan merupakan kewajiban kita sebagai makhluk sosial. Berbagi atau bersedekah merupakan pengalaman pancasila sila ke-2. Tetapi dalam berbagi haruslah tetap memperhatikan etika dan kesopanan.

Berbagi dengan divideo yang kemudian diunggah ke media sosial ramai menjadi tren belakangan ini. Melalui video unggahan tersebut mungkin pemilik video ingin menjadi motivator bagi penonton untuk melakukan seperti apa yang dia lakukan. Tetapi hal tersebut juga berdampak negatif seperti tidak menghargai privasi penerima, ketidaknyamanan pihak penerima, bahkan terdapat individu yang menggunakan sedekah untuk meraup keuntungan pribadi melalui unggahan videonya.

Oleh karena itu, alangkah lebih baik berbagi tanpa harus menunjukkan kepada publik. Netizen hanya sebagai komentator apa yang mereka lihat dan sangka tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dalam video tersebut. Untuk menghindari dampak negatif, bersedekah cukup menjadi urusan kita sebagai pemberi, pihak penerima, dan Tuhan.

Oleh: Nazmatul Maulidya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun