Mohon tunggu...
Nazma Prameswari
Nazma Prameswari Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang sangat tertarik dengan dunia psikologi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bahaya Stunting yang Patut Diwaspadai! Nomor 3 Paling Sering Diabaikan

1 Desember 2024   21:56 Diperbarui: 1 Desember 2024   22:19 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Bagaimana Mencegah Stunting?

Pencegahan stunting harus dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Pastikan ibu hamil mendapatkan asupan gizi yang cukup, seperti protein, zat besi, dan asam folat. Setelah lahir, anak membutuhkan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama, diikuti dengan MPASI yang bergizi. Selain itu, orang tua perlu rutin memeriksakan tumbuh kembang anak di posyandu atau fasilitas kesehatan terdekat.  

 

Stunting bukan hanya masalah tinggi badan; dampaknya jauh lebih luas, mencakup kesehatan, kecerdasan, dan kesejahteraan sosial anak di masa depan. Jangan abaikan bahaya stunting, terutama risiko penyakit tidak menular yang sering luput dari perhatian. Dengan peran aktif orang tua dan masyarakat, kita dapat mencegah stunting dan menciptakan generasi Indonesia yang lebih sehat dan cerdas.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun