Mohon tunggu...
Nazlia M
Nazlia M Mohon Tunggu... Freelancer - Graphic Design
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa & Freelancer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pelestarian Budaya untuk Gen Z

19 Juli 2022   17:15 Diperbarui: 19 Juli 2022   17:21 1297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Budaya adalah salah satu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan dan karya seni. 

Seperti yang kita ketahui,perkembangan budaya Indonesia selalu saja naik dan turun. Pada awalnya, Indonesia sangat banyak mempunyai peninggalan budaya dari nenek moyang kita terdahulu, hal seperti itulah yang harus dibanggakan oleh penduduk Indonesia sendiri, tetapi sekarang-sekarang ini budaya Indonesia agak menurun dari sosialisasi penduduk kini telah banyak melupakan apa itu budaya Indonesia. 

Semakin majunya globalisasi rasa cinta terhadap budaya semakin berkurang, dan ini sangat berdampak tidak baik bagi masyarakat asli Indonesia. 

Terlalu banyaknya kehidupan asing yang masuk ke Indonesia, masyarakat kini telah berkembang menjadi masyrakat modern. Namun, akhir-akhir ini Indonesia semakin gencar membudidayakan sebagian budaya Indonesia. Buktinya, masyrakat luar lebih mengenal budaya Indonesia dibandingkan masyarakat Indonesia. 

Sebagai contoh adalah batik hasil dari Budaya Indonesia, batik tersebut belakangan ini termasuk bahan-bahan yang diminati oleh masyarakat luar. Muncul trend ini dikarenakan batik telah diresmikan bahwa batik tersebut telah ditetapkan oleh UNESCO pada hari jumat tanggal 02 Oktober 2019 sebagai warisan budaya Indonesia, dan hari itulah ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional.

Kaum milenial dijagokan untuk menjaga keaneka ragam kultur budaya nusantara. Karena dirinya yang sata ini mengenal cepat era globalisasi. Penyaringan itulah untuk dapat digunakan akan hal-hal positif. Seperti menjaga dan melestarikan budaya 

Sebab degan jaman yang maju dan modern. Jembatan ada dalam kaum milenial, contoh kecil aktifnya bermain sosial media dan memperkenalkan nusantara dikancah Internasional. 

  • Mulai cinta budaya diri sendiri 

Yang pertama ini adalah anda meyakinkan pada diri sendiri. Tentang bagaimana rasa cinta anda terhadap budaya Indonesia dan seberapa luas pengetahuan tentang budaya. Hal ini seperti pepatah yang sudah mengatakan bahwa maka tak kenal maka tak sayang. 

  • Membuat komunitas yang bergerak di bidang kebudayaan

Ini sebagai cara untuk mengenalkan lebih luas kultur dan melestarikannya. Perkumpulan semacam teman ngopi dan diskusi reatif menjadi opsi untuk menarik setiap orang dalam mencintai budaya. 

  • Mempelajari karya seni 

Dengan mempelajari karya seni rupa daerah kita sendiri, kita bisa tahu maksud dan artinya, karena bukan tanpa alasan karya itu dibentuk. Selalu ada sejarah yang terkandung disetiap karyanya 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun