Melihat betapa besar arti hadirmu untukku, Betapa aku membutuhkanmu setiap saat. Dulu kau sangat lembut bisa kusapa dan kaupun sangat membantuku jika aku membutuhkan bantuan, kau selalu menghiburku dan membuatku hepi. Saat ini aku kecewa padamu, sedih rasanya hati ini ketika tahu semuanya, kini bagiku kau seperti penghianat, pecundang yang tak mau berusaha membenahi diri, padahal semua itu salahmu, kau yang terlalu sensitif, tak bisa menerima kesalahanku dan langsung memberikan respon negatif. Aku bingung harus bagaimana lagi mengambil hatimu agar kita bisa baikan lagi, padahal bukan dengan cara yang mudah kita bisa bersama seperti saat ini, butuh waktu yang lama untuk aku bisa bersamamu. Mengingat semua itu akupun tak menyesali kebersamaan kita, begitu banyak kenangan yang kita toreh hingga tak mampu kuurai satu per satu, meskipun terkadang aku berniat meninggalkanmu namun keinginanku kalah oleh kenangan manis kita. Ohh Leptopku,, walaupun kau sudah banyak menyusahkanku namun kau tetap berarti bagiku, Kini aku harus segera mencari penggantimu. Goodbye Leptopku.......^_^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H