Judul Buku  :Cinta Dalam Ikhlas
Pengarang  :Bayu Adhitya
Penerbit    : Yogyakarta,Bunyan
Terbit       :Cetakan pertamama ,Februari 2017
Tebal Buku : 367 halaman
ISBN Â Â Â Â Â Â Â :978-602-291-488-4
Review Singkat Buku Cinta Dalam Ikhlas
Cerita dalam novel ini menggambarkan perjalanan hidup Athar, seorang pemuda yang harus menghadapi berbagai cobaan berat seperti kehilangan ayah, kakaknya, dan beragam masalah keluarga lainnya. Kisah ini juga menyoroti proses pendewasaan spiritual dan emosional Athar, khususnya dalam merespons cinta dan takdir. Pertemuan dengan Aurora, seorang gadis dengan keimanan yang kuat, menjadi momen penting dalam hidup Athar, yang membuatnya menyadari bahwa cinta kepada Allah adalah yang utama. Ia pun belajar untuk menerima segala hal dengan keikhlasan sembari tetap menggantungkan harapannya pada ketetapan terbaik dari Sang Pencipta.
Kekurangan Dalam Buku Novel ini
Salah satu kelemahan novel Cinta dalam Ikhlas adalah penggunaan beberapa kosakata yang jarang ditemukan dalam percakapan sehari-hari, seperti kata "kisanak," yang mungkin terasa asing bagi sebagian pembaca. Hal ini dapat mengganggu kelancaran membaca karena pembaca perlu memahami makna istilah-istilah tersebut, sehingga kenyamanan dalam menikmati cerita menjadi berkurang. Selain itu, meskipun cerita ini memiliki pesan moral yang kuat, beberapa bagian alurnya terasa cukup klise untuk genre roman Islami. Sebagai contoh, perjuangan cinta antara dua tokoh dengan latar belakang yang berbeda dan berakhir dengan pesan religius tertentu sudah sering ditemukan dalam karya-karya serupa. Meski demikian, kekurangan-kekurangan ini tidak sepenuhnya mengurangi nilai cerita secara keseluruhan karena pesan utamanya tetap tersampaikan dengan baik.
Kelebihan Dalam Buku Novel ini
Novel Cinta dalam Ikhlas memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya begitu menarik, terutama bagi pembaca yang mencari bacaan bermakna dengan sentuhan Islami. Salah satu daya tarik utamanya adalah kemampuan Abay Adhitya menyampaikan pesan-pesan moral yang mendalam, seperti pentingnya keikhlasan dalam menerima takdir serta menempatkan cinta kepada Allah sebagai prioritas utama. Pesan-pesan ini disampaikan melalui narasi yang emosional dan relevan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga pembaca dapat merasa lebih dekat dengan cerita. Selain itu, gaya penulisan yang ringan namun penuh makna menjadikan novel ini mudah dipahami oleh berbagai lapisan pembaca, baik remaja maupun dewasa. Karakter-karakter dalam cerita juga digambarkan dengan detail, menunjukkan proses pendewasaan yang realistis dan inspiratif. Semua elemen ini menjadikan novel ini bukan hanya menghibur, tetapi juga sarat akan pelajaran hidup yang berharga.Â
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Cinta dalam Ikhlas merupakan novel yang tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menawarkan banyak pelajaran hidup dan nilai moral. Mengangkat tema utama tentang keikhlasan, cinta kepada Tuhan, serta perjuangan menghadapi takdir, novel ini mampu menyentuh hati pembaca melalui kisah yang emosional dan dekat dengan realitas kehidupan. Walaupun ada beberapa kekurangan, seperti penggunaan kosakata yang kurang umum dan alur cerita yang terasa sedikit klise dalam genre roman Islami, keunggulan novel ini tetap lebih menonjol. Gaya penulisan Abay Adhitya yang ringan namun mendalam, dipadukan dengan narasi yang penuh makna, membuat cerita ini mudah dinikmati oleh berbagai kalangan. Selain itu, perjalanan hidup tokoh utama, Athar, memberikan contoh bagaimana menghadapi tantangan hidup dengan keimanan dan keteguhan, sehingga dapat menjadi inspirasi berharga bagi para pembaca. Buku ini sangat direkomendasikan bagi mereka yang mencari bacaan yang memadukan hiburan, spiritualitas, dan pelajaran hidup yang berarti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H