Mohon tunggu...
N Azizah Vilan S
N Azizah Vilan S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan, kita dapat mengubah dunia. (Nelson Mandela)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hikmah Dari Berbuat Baik

9 Juni 2023   00:31 Diperbarui: 9 Juni 2023   01:10 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah desa kecil di tengah hutan rimba, hidup seorang perempuan bernama Adeeva. Dia tinggal bersama ibunya yang sudah lanjut usia, di sebuah gubuk sederhana yang mereka bangun sendiri. Mereka hidup dari hasil bertani dan mencari kayu bakar di hutan sekitar.

Adeeva tumbuh menjadi wanita yang cerdas dan penuh semangat. Ia sangat rajin belajar dan selalu ingin tahu tentang hal-hal baru. Namun, kehidupan mereka tidaklah mudah. 

Tanah yang mereka tanami kering dan kurang subur, sehingga hasil panen tidak pernah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Adeeva sering merasa khawatir dan gelisah, tetapi ia tidak pernah menyerah dan selalu berusaha mencari jalan keluar.

Suatu hari, Adeeva mendengar berita tentang program bantuan untuk petani di desa sebelah. Ia bertekad untuk mencoba mendapatkan bantuan tersebut agar bisa meningkatkan produksi pertanian mereka. Namun, untuk mendaftar program tersebut, Adeeva harus pergi ke kota yang jauh dari desanya.

Adeeva merasa cemas dan takut karena ia belum pernah ke kota sebelumnya dan tidak tahu harus berbuat apa. Namun, dia tidak mau menyerah, Adeeva tetap nekat ingin berangkat ke kota bagaimana pun caranya. Ia mengumpulkan uang yang ia tabung selama ini dan meminta bantuan beberapa temannya untuk membeli tiket bus menuju kota.

Setelah sampai di kota, Adeeva mulai mencari kantor program bantuan tersebut. Ia merasa kesulitan karena ia tidak tahu jalan dan tidak bisa membaca peta. Namun, keberuntungan berpihak pada Adeeva ketika ia bertemu dengan seorang wanita cantik yang berhati baik dan mulia yang membantu mengantarkannya ke kantor tersebut.

Setelah mendaftar program bantuan, Adeeva mendapatkan bibit tanaman yang lebih baik dan pupuk organik untuk meningkatkan produksi pertanian mereka. Adeeva sangat senang dan berterima kasih atas bantuan tersebut. Ia berjanji akan bekerja keras dan memanfaatkan bantuan tersebut sebaik mungkin.

Namun, perjuangan Adeeva belum berakhir. Kembali di desa, ia harus berjuang keras untuk menanam bibit tanaman dan merawatnya dengan baik. Ia harus bangun lebih awal dari pagi dan bekerja sampai sore hari. Namun, ia tidak pernah mengeluh dan selalu tersenyum.

Adeeva memotivasi ibunya dan teman-temannya untuk bekerja sama dalam menanam tanaman. Ia mengajarkan mereka cara merawat tanaman dengan baik dan menunjukkan betapa pentingnya kerja sama dalam mencapai tujuan yang sama.

Setelah beberapa bulan, hasil panen mereka meningkat drastis. Adeeva dan ibunya sangat senang dan merasa bangga dengan apa yang mereka telah capai. Mereka dapat menjual hasil panen mereka di pasar dengan harga yang lebih baik, dan kini mereka memiliki lebih banyak uang untuk membeli makanan dan memperbaiki gubuk mereka.

Ketika Adeeva dan ibunya pergi ke pasar, mereka bertemu dengan wanita yang pernah membantunya di kota. Wanita tersebut sangat terkejut melihat Adeeva yang kini telah tumbuh besar dan cantik. Ibu Adeeva menceritakan tentang kesulitan yang mereka hadapi di masa lalu dan bagaimana wanita itu telah membantu mereka. Mendengar cerita tersebut, wanita itu tersenyum bahagia dan merasa terharu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun