Mohon tunggu...
Naziroh Lembar Arruum
Naziroh Lembar Arruum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

suka memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Cara Menagani Anak yang Mengalami Kesulitan Belajar

16 Januari 2024   22:44 Diperbarui: 16 Januari 2024   22:49 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kesulitan belajar merupakan suatu hambatan atau tantangan yang dialami oleh seseorang dalam memahami, mengingat, atau menggunakan informasi secara efektif. Kesuliatan yang dialami pada anak SD adalah hal yang tidak bisa dianngap remeh serta memerlukan perhatian serta dukungan. Kesulitan belajar akan berdampak pada perkembangan anak sehingga perlu sekali mengidentifikasi dan mengatasi kesulitan belajar sedari dini sejak SD guna mencegah dampak yang lebih luas terhadap perkembangan anak.

Berdasarkan pengalaman selama progam pengenalan lapangan disekolah dasar terdapat beberpa aspek kesulitan belajar yang dialami siswa seperti kemampuan membaca, menulis, berhitung, memahami konsep-konsep abstrak, dan lainnya. Terumata pada peserta didik kelas 1-2 banyak dari mereka yang mengalami kesulitan belajar karena pada saat mereka seharusnya menerima materi tentang membaca dan menghitung sederhana mereka menjalani proses belajar yang tidak seperti pembelajaran pada umumnya yaitu pembelajaran daring Ketika adanya pandemi. Pada situasi pandemi tersebut bisa saja menjadi penyebab dari kesulitan belajar yang dialami.

Ada beberapa tahap yang bisa dilakukan guru untuk menangani kesulitan belajar siswanya, yang pertama yaitu evaluasi awal dan pemantauan berkala, guru melakukan evaluasi awal untuk mengidentifikasi kemampuan dan kebutuhan belajar setiap siswa dan juga evaluasi berkala untuk mengidentifikasi perubahan dalam kemampuan dan perilaku belajar siswa seiring waktu. differensiasi pembelajaran, pendekatan individual dan kelompok kecil, penguatan positif dan dorongan, Guru memberikan penguatan positif untuk memberikan dukungan emosional dan membangun kepercayaan diri siswa. Kemudian komunikasi terbuka dengan orang tua, pembinaan dan dukungan mental-emosional, melakukan pencatatan dan pemantauan Progress.

Kesulitan belajar harus segera ditangani. Menangani anak yang mengalami kesulitan belajar memerlukan pendekatan yang bijaksana, empati, dan individual. Dukungan yang tepat dari guru, spesialis pendidikan, dan orang tua dapat membantu anak mengatasi kesulitan belajar dan mencapai potensinya secara optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun