Pemanfaatan tanaman hidroponik meningkatkan ekonomi warga desa.
Desa sendangdawung, dukuh nokerto mulai belajar memanfaatkan lahan sempit untuk media tanam hidroponik. Media tanam hidroponik dengan tanaman cabai sangat memudahkan masyarakat dalam mengelola tanaman hidroponik.
Observasi tanaman hidroponik cabai akan dilakukan selama 10 hari yakni mulai Senin, 26 Juli 2021 hingga 4 Agustus 2021, hal ini guna ingin mengetahui bagaimana tanaman cabai hidup di suhu yang cukup berubah-ubah ditambah dengan cuaca yang mulai sering bergantian serta dengan media tanam hidroponik.
Bagi masyarakat sekitar "pemanfaatan tanaman hidroponik mampu menunjang ekonomi warga sekitar, tanpa harus membeli di pasar yang tidak tau apakah tanaman tersebut mengandung zat berbahaya atau tidak, tanaman ini jika diteruskan akan semakin di gemari oleh masyarakat khususnya ibu rumah tangga" ujar Nur Kholis tokoh masyarakat warga dukuh nokerto.
Nazillatul Khuril'in berharap "pemanfaatan lahan sempit dan memanfaatkan botol bekas sangat bagus, selain sebagai membantu perekonomian warga saat ini pemanfaatan barang bekas untuk mengurangi sampah, dan kedepannya saya kira harus terus dilakukan agar menjadi kebiasaan yang baik" ujar kepada beberapa warga sekitar rumah dukuh nokerto.
Media tanam hidroponik untuk era sekarang sangat mendukung karena lahan tanah yang semakin sedikit akan sangat menyusahkan jika harus menggunakan media tanam di tanah untuk itu hidroponik cabai dan pemanfaatan barang bekas untuk hidroponik ini awal pemberdayaan yang bagus dan ilmu baru bagi warga dukuh nokerto, desa sendangdawung.
Program KKN MIT-DR XIIÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H