Mohon tunggu...
Nazilatun Nimah
Nazilatun Nimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - IAIN KUDUS

Mahasiswa yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN-MB 089 2024 Desa Penawangan Grobogan Aktif Berpartisipasi dalam Pembuatan Tempat Pensil dari Kain Perca Bersama Kampung Berkualitas

12 September 2024   16:09 Diperbarui: 12 September 2024   16:11 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar panitia dan anggota/dokpri

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama (KKN-MB 089) 2024 dari Institut Agama Islam Negeri Kudus yang bertempat di Desa Penawangan, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan turut serta dalam kegiatan kreatif bersama Kampung Berkualitas (KB) yang dilaksanakan pada Sabtu, 09 September 2024. Kegiatan ini berfokus pada pembuatan tempat pensil dari kain perca, dengan tujuan memanfaatkan limbah kain menjadi produk bernilai ekonomis serta memperkenalkan keterampilan kerajinan tangan kepada masyarakat setempat. 

Berlokasi di rumah Ibu Widi, Dusun Lekok RT 04, kegiatan diawali dengan sesi pembukaan yang dihadiri oleh kader PKK, penggerak KB, dan mahasiswa KKN. Koordinator KB, Ibu Indra, menyampaikan bahwa program ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kreativitas dan memberdayakan potensi yang dimiliki oleh ibu-ibu di Desa Penawangan. "Kami berharap kegiatan seperti ini bisa memberi dampak positif bagi masyarakat, baik dalam hal keterampilan maupun ekonomi," ujar Ibu Indra dalam sambutannya. 

Proses pembuatan tempat pensil ini melalui beberapa tahapan, mulai dari pemilihan kain perca, pemotongan pola, menempel dengan cara menyetrika, hingga menjahitnya menjadi bentuk tempat pensil yang fungsional dan menarik. Mahasiswa KKN ikut berpartisipasi aktif dalam setiap tahapan, baik membantu dalam proses teknis maupun memberikan ide-ide kreatif dalam mendesain produk. Tidak hanya itu, mereka juga turut membimbing warga, terutama ibu-ibu rumah tangga yang antusias belajar membuat kerajinan ini. 

gambar proses menjahit dengan manual/dokpri
gambar proses menjahit dengan manual/dokpri

Salah satu mahasiswa KKN, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan dirinya sebagai mahasiswa. "Selain kami bisa belajar berinteraksi dengan warga, kegiatan ini juga mengajarkan arti pentingnya pemanfaatan bahan yang ada di sekitar untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Kain perca yang sering dianggap tidak bernilai, ternyata bisa menjadi produk kreatif seperti tempat pensil ini," ungkap Adel (Mahasiswa KKN). 

Hasil dari kegiatan ini cukup memuaskan. Beberapa tempat pensil yang dihasilkan memiliki desain unik dengan kombinasi warna yang menarik. Kain perca yang dulunya dianggap limbah kini diolah menjadi produk yang memiliki nilai jual. Para ibu-ibu desa pun tampak antusias untuk terus mengembangkan keterampilan ini. 

Melalui kegiatan kolaborasi Kampung Berkualitas (KB) dan mahasiswa KKN diharap dapat menumbuhkan semangat kemandirian ekonomi masyarakat Desa Penawangan. Ke depannya, diharapkan produk-produk kerajinan tangan dari kain perca ini bisa dipasarkan lebih luas baik di tingkat lokal maupun online untuk mensejahterakan ekonomi warga di Desa Penawangan.

Kegiatan seperti ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah desa dalam memberdayakan potensi lokal dan memanfaatkan limbah secara kreatif. Kampung Berkualitas (KB) akan terus mendukung program-program serupa untuk mewujudkan masyarakat yang kreatif, mandiri, dan berkualitas. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun