Mohon tunggu...
Nazila Putri kyla
Nazila Putri kyla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FISIP UMJ

Saya adalah mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jakarta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik program studi Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendekatan Pesan Periklanan

8 Juli 2024   19:10 Diperbarui: 8 Juli 2024   19:11 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            Pendekatan kehati-hatian, atau yang disebut pendekatan "hak pembelian pertama". Pendekatan komunikasi dalam periklanan ini digunakan untuk menonjolkan manfaat dan kelebihan  suatu produk karena ada banyak produk dengan fitur dan manfaat yang sama. Pendekatan proaktif ini merupakan teknik yang bertujuan untuk memprediksi penjualan produk yang sama. Oleh karena itu, pendekatan ini sering digunakan untuk meningkatkan citra suatu produk. Pendekatan proaktif adalah strategi periklanan yang bertujuan untuk mengantisipasi kebutuhan pelanggan sebelum mereka menyadarinya. Dengan kata lain, perusahaan berusaha  memenuhi kebutuhan pelanggan  sebelum pelanggan memintanya.Hal ini dilakukan dengan  mempelajari perilaku konsumen dan tren pasar untuk mengetahui produk dan layanan apa yang akan dibutuhkan di masa depan.

Pendekatan Iklan Brand Barenbliss Produk Glow Tint

 

Barenbliss, sebuah brand kecantikan yang dikenal dengan produk-produk inovatif dan berkualitas, baru saja meluncurkan produk terbaru mereka, Glow Tint. Produk ini adalah lip tint yang memberikan kilau alami dan tahan lama, dirancang khusus untuk menyasar pasar Gen Z yang dinamis dan penuh gaya.

Strategi Iklan Yang Digunakan :

  • Penargetan Pasar : Barenbliss melakukan riset mendalam mengenai demografi dan psikografi target pasar mereka, yaitu perempuan berusia 15-25 tahun yang aktif di media sosial, mengikuti tren kecantikan, dan mencari produk yang praktis serta memberikan hasil maksimal.
  • Kolaborasi Dengan Influencer : Barenbliss bekerja sama dengan beberapa influencer kecantikan dan lifestyle yang memiliki follower yang besar di platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube. Influencer ini adalah mereka yang sering berinteraksi dengan audiens target dan memiliki kredibilitas di dunia kecantikan.
  • Kampanye Sosial Media : Para influencer tersebut membuat konten kreatif yang menunjukkan cara penggunaan Glow Tint, memberikan review positif, dan membagikan pengalaman pribadi mereka dengan produk tersebut.
  • Peluncuran Media Sosial : Sebelum peluncuran resmi, Barenbliss menggunakan strategi teaser dengan postingan countdown di media sosial mereka, menciptakan antisipasi dan rasa penasaran di kalangan follower.
  • Konten Interaktif : Kampanye ini juga mendorong pengguna untuk membagikan foto dan video mereka menggunakan Glow Tint dengan hashtag tersebut, yang kemudian di-repost oleh akun resmi Barenbliss, memberikan apresiasi dan eksposur kepada pengguna
  • Promosi di E-commerce : Di platform e-commerce, Barenbliss menawarkan bundle produk Glow Tint dengan diskon khusus, serta free gift untuk pembelian pertama, menarik konsumen untuk mencoba produk baru mereka.

Dengan pendekatan yang terencana dan tepat sasaran, Barenbliss berhasil meluncurkan produk Glow Tint dengan sukses, membangun koneksi yang kuat dengan target audiens, dan meningkatkan penjualan secara signifikan.

Dampak Pendekatan Pesan Periklanan

  • Kesadaran Merek: Meningkatkan visibilitas dan pengenalan merek di kalangan konsumen.
  • Citra Merek: Membentuk persepsi dan reputasi merek di benak konsumen.
  • Preferensi Konsumen: Memengaruhi pilihan dan kesetiaan konsumen terhadap produk atau layanan.
  • Penjualan: Mendorong peningkatan pembelian dan pendapatan.
  • Nilai dan Pesan: Menyampaikan nilai-nilai atau pesan tertentu yang ingin ditanamkan oleh merek.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun