Mohon tunggu...
Nazila
Nazila Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendidikan Tidak Menghasilkan Orang Terdidik

25 Desember 2018   12:08 Diperbarui: 25 Desember 2018   12:21 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan yang kita kenal sekarang ini telah menjadi kebutuhan dasar setiap manusia karena pendidikan menjadi kunci kemajuan dan keberhasilan sebuah bangsa. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka kita akan memiliki kesempatan untuk sejajar dengan bangsa-bangsa besar lainnya. Namun pada kenyataanya kualitas pendidikan di negara kita tidak sebagus seperti di negara lain.

Banyak lembaga pendidikan yang berupaya untuk menciptakan lulusan-lulusan yang memiliki kualitas dan daya juang tinggi di masyarakat. Hal ini bertujuan untuk menghadapi tantangan dan persaingan yang semakin sulit. Namun perlu kita ingat bahwa sebuah keberhasilan tidak akan lepas dari segala faktor dan kondisi.

Untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan maka dilakukan berbagai upaya, diantaranya adalah melakukan diagnosis permasalahan. Dengan mengetahui perasalahan tentunya akan dengan mudah mencari penyelesaian. Usaha untuk meningkatkan tingkat dan mutu pendidikan menjadi sangat penting sebagai cara untuk menghadapi tantangan globalisasi yang terjadi.

Lembaga pendidikan sekarang ini dituntut untuk dapat melahirkan lulusan yang berkualitas dan kompetitif karena persaingan dan perlombaan antar bangsa yang tengah berlangsung sangat intensif dan sengit. Para lulusan juga diharapkan memiliki keahlian dan juga kompetensi yang profesional sehingga dapat menghadapi kompetisi global yang terjadi.

Pada era teknologi sekarang ini, guru tidak hanya menjadi satu satunya sumber ingormasi bagi siswanya. Namun peran guru telah berubah dan berkembang menjadi seorang motivator, administator dan falisilitator. Selain guru, siswa dapat mencari dan mendapatkan sumber materi dari berbagai media seperti internet.

Namun pada dasarnya dalam keadaan seperti sekarang ini guru diharapakan dapat memberikan peran aktif karena pada dasarnya peran guru sebagai pendidik tidak dapat tergantikan. Untuk mencapai tujuan dan peran tersebut maka perlu dilakukan peningkatan kualitas mengajar dan tentunya usaha-usaha yang jelas. Menciptakan usaha yang dapat meningkatkan kualitas pendidik pada dasarnya merupakan sebuah tantangan terbesar untuk pemerintah

Pada era perkembangan jaman sekarang ini kerap terjadi tindakan memalukan didalam organ negara kita seperti kasus korupsi, suap, mafia pajak, dan sebagainya. Namun tidak disangka sangka ternyata pelaku kasus kejahatan tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah orang-orang pintar yang notabennya memiliki ijazah dan gelar sarjana hingga seorang doktor.

Menanggapi fenomena ini, seperti telah terjadi pola pendidikan yang tidak benar telah terjadi di negara ini. Pola pendidikan yang saat ini tengah diterapkan di negara ini hanya mengacu pada ilmu duniawi semata sehingga hanya menghasilkan orang pintar semata, namun tidak menghasilkan orang dengan budi pekerti yang baik.

Akibatnya lulusan yang notabennya merupakan orang-orang pintar tersebut malah menggunakan kepintaran mereka untuk melakukan kejahatan dan menindas kaum yang lebih lemah dari mereka. Padahal mestinya mereka menjadi pemimpin sekaligus penolong yang mampu bermanfaat untuk banyak orang.

Banyak sekali orang-orang pintar nan terhormat yang tertangkap basah tengah melakukan tindakan suap bahkan korupsi. Meskipun mereka memiliki tingkat pendidikan yang tinggi dan mengaku sebagai manusia yang beradab dan beragama namun memiliki tindakan yang memalukan dan bersifat merugikan.

Umumnya ketika seseorang terlibat kasus kejahatan, mereka tidak akan pernah sendirian. Namun mereka tertangkap tangan melakukan kejahatan secara bersama. Mirisnya lagi, ketika telah tertangkap tangan melakukan kejahatan mereka masih bisa menebar senyum lebar di muka masyarakat seolah tidak terjadi apa-apa dan tidak merasakan malu atas apa yang telah mereka perbuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun