Masyarakat Siaga DBD Bersama Mahasiswa dalam Kelas GIGIT untuk Ibu-Ibu Senam

Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan DBD bersama Mahasiswa: Kelas GIGIT untuk Ibu-Ibu Senam
Demam Berdarah Dengue (DBD) terus menjadi ancaman kesehatan yang serius di Indonesia. Ketidakbersihan lingkungan sering kali menjadi pemicu penyakit ini, yang memungkinkan nyamuk Aedes aegypti berkembang biak. Mahasiswa Universitas Negeri Semarang bekerja sama dengan komunitas ibu-ibu senam di Desa Tanjungkarang untuk meluncurkan program "Kelas GIGIT (Giat Gerak Tangkal Nyamuk)." 

Program ini bertujuan menguatkan peran ibu senam sebagai agen perubahan di lingkungan mereka melalui pelatihan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Peran mahasiswa sebagai fasilitator sangat penting dalam menyampaikan informasi tentang siklus hidup nyamuk, bahaya DBD, dan metode pencegahan yang efektif. Pada sesi ini, para ibu diajak untuk memahami dan langsung mempraktikkan langkah-langkah PSN, termasuk metode 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur Ulang), untuk menyingkirkan sarang nyamuk di sekitar mereka. Kelas GIGIT diadakan dengan suasana yang interaktif dan penuh praktik langsung, sehingga peserta tidak hanya mendengar tetapi juga benar-benar memahami cara menerapkan PSN dengan baik di rumah. Ibu-ibu dianjurkan untuk berbagi saran dan pengalaman tentang cara menjaga kebersihan lingkungan untuk menghindari nyamuk. Program ini berakhir dengan post-test untuk menilai peningkatan pemahaman peserta, dan hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan mereka.

Dokumentasi Kegiatan Program Kelas GIGIT bersama Ibu-Ibu Senam di Desa Tanjungkarang

Keberhasilan program Kelas GIGIT terlihat dari peningkatan kesadaran dan komitmen ibu-ibu dalam menjaga lingkungan agar bebas dari sarang nyamuk. Dengan melibatkan para ibu yang senang berolahraga, yang memiliki pengaruh besar di lingkungannya, program ini diharapkan dapat memperluas dampak positifnya, menjadikan pencegahan DBD sebagai inisiatif bersama di masyarakat. Program Kelas GIGIT adalah contoh jelas bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil di dalam komunitas.