DBD merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Virus Dengue (DENV) serotipe 1-4 yang ditularkan melalui vektor nyamuk kepada manusia melalui gigitan. Vektor utama DBD adalah  Aedes aegypti dan Aedes alpbictus sebagai vector sekunder dimana kedua nyamuk tersebut aktif pada pagi dan sore hari.Â
Demam berdarah Dengue atau sering disebutSalah satu yang paling rentan terkena DBD adalah anak-anak. Anak-anak rentan terkena DBD akibat rendahnya imunitas dibandingkan dengan orang dewasa, tak hanya itu  disekolah juga merupakan waktu nyamuk paling aktif mengigit.Â
Oleh karena itu, Â peran serta anak-anak dalam pencegahan DBD amat sangat penting, khususnya anak-anak sekolah. Salah satunya adalah SDN 01 Tanjungkarang yang berada di Desa Tanjungkarang.Â
Menyikapi hal ini mahasiswa Universitas Negeri Semarang menginisiasi program edukasi Kelas CERDAS (Cermati, Edukasi, dan Basmi dengue secara Sadar) di SDN 01 Tanjungkarang. Program ini bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa kelas 4 tentang bahaya Deam Berdarah dengue (DBD) dan langkah-langkah pencegahannya, melalui pendekatan yang interaktif dan menyenangkan.
Program Kelas CERDAS telah dilaksanakan pada hari Senin (01/10/2024), dimana program tersebut terdiri dari berbagai kegiatan edukatif yang dipandu oleh mahasiswa. Diawali dengan penjelasan mengenai siklus hidup nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus, gejala, serta pencegahan Demam Berdarah dengue (DBD) menggunakan metode 3M (Menguras, Menutup.
 dan Mendaur Ulang). Tak hanya itu, untuk mengukur pemahaman siswa, mereka semua diajak untuk mengisi kuis Pre-test dan Post-test, dilanjutkan dengan menyanyikan yel-yel pencegahan DBD sebagai sarana kreatif agar siswa dapat mudah mengingat materi pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) yang telah disampaikan diawal.Â
Para Siswa sangat antusias dengan program yang dilaksanakan oleh mahasiswa, dimana siswa mengikuti proses kegiatan dengan kondusif. Untuk menambah semangat para siswa, sesi pemberian hadiah juga diadakan. Para siswa diberikan pertanyaan secara acak lalu dengan cepat siswa yang mengangkat tangan dengan jawaban yang benar akan diberikan hadiah.
Keterlibatan aktif para siswa pada pelaksanaan program diharapkan tidak hanya memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga diharapkan menjadi agen perubahan yang dapat mengedukasi teman-teman dan keluarga dirumah.Â
Program ini menjadi langkah nyata untuk menanamkan kesadaran diri kepada generasi muda tentang pentingnya pencegahan Demam Berdarah dengue (DBD).Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H