Sebagai mahasiswa, saya merasa bangga menjadi bagian dari EtosID karena menyadari bahwa ada beberapa hal yang memberikan motivasi ekstra bagi perkembangan diri saya. Selain memberikan manfaat UKT gratis dan uang saku bulanan, ada tiga hal BERHARGA yang saya temukan di EtosID.
1. Membangun Personal Branding
Pertama, kesempatan untuk membangun personal branding. Bagi saya, hal ini sangat penting karena dapat menjadi modal berharga di masa depan, terutama dalam meraih beasiswa S2 yang menjadi target saya. Melalui social project khusus, pengalaman menjadi anggota dan pengurus, serta pembelajaran tentang kepemimpinan, saya bisa mengembangkan diri dan membangun relasi yang lebih luas.
2. Pendampingan Keislaman
Kedua, pendampingan keislaman yang sangat berarti bagi saya. Sebagai mahasiswa dengan latar belakang pendidikan Islam ketika SMP dan SMA, saya merasa terbantu dengan adanya pembinaan rutin dari EtosID. Hal ini membantu saya tetap terjaga dalam lingkaran keislaman di lingkungan kampus. Bahkan sampai sekarang saya seringkali merasa terkejut dengan orang-orang yang justru tidak melaksanakan sholat padahal jelas-jelas adalah seorang muslim/muslimah.
3. Dukungan Prestasi
Terakhir, dukungan dalam meraih prestasi. Saya pernah mengalami kehilangan motivasi dalam mengikuti berbagai perlombaan, namun dukungan dan dorongan dari fasilitator dan rekan-rekan di EtosID sangat berarti bagi saya, ternyata ada fasilitator-fasilitator yang terus mengingatkan saya, ada teman-teman EtosID Mataram yang mengajak dan merangkul saya. Mungkin, jika fasilitator-fasilitator kece dan anak-anak etos mataram yang gemes dan imut (kata kak ida dan kak muslihan), motivasi saya sangat menurun. Selain itu, Dukungan finansial dari EtosID pusat juga memberikan tambahan semangat dan memperlihatkan bahwa EtosID sungguh peduli terhadap perkembangan anggotanya.
Dengan semua hal ini, saya merasa sangat beruntung menjadi bagian dari EtosID, sebuah lingkaran yang tidak hanya memberikan manfaat material, tetapi juga memberikan dukungan dan pembinaan bagi perkembangan pribadi dan spiritual saya.
Terakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada kak ida dan kak muslihan karena sudah selalu sabar menuntun kami yang agak “bandel” ini. Semoga kita semua terjaga dalam lingkungan yang baik, aamiin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI