Hola! Aku merupakan salah seorang siswi yang cukup jarang berprestasi di sekolah. Dan, suatu hari.. pengumuman juara sebuah perlombaan. Dan banyak siswa di sekolah ku yang mendapat reward dari sekolah. Iri. Itu yang kurasakan
Namun, salah satunya ada yang mendapatkan juara 1. Yang aku pikirkan saat melihat itu.."aku juga pengen ya Allah". Dan aku langsung bersholawat dan berdoa agar kelak aku mendapat juara yang sama.
1 tahun kemudian, aku naik ke bangku kelas 9. Suatu hal yang cukup tidak mungkin bagiku untuk berprestasi. Kenapa? Minder ku lebih tinggi. Aku selalu membandingkan diri dengan orang lain. Padahal aku memiliki potensi tersendiri yang belum tentu dimiliki orang lain.Â
Dan tiba tiba, aku di panggil oleh pembina organisasi ku untuk tampil public speaking. Untuk apa? Yaaa, untuk mencari utusan lomba, dan lomba itu ternyata lomba yang sebelumnya pernah aku doakan untuk aku dapatkan.Â
Dan...aku dipilih mengikuti lomba tersebut. Bersaing dengan pelajar terbaik utusan masing masing sekolah di kota ku. Â Aku sedikit insecure awalnya, namun aku tetap bersemangat dan selalu memberikan afirmasi positif pada diri ku setiap kali bercermin "aku insyaallah bisa". Dan tentu, 1 bulan aku mempersiapkan lomba ini. Dan saat acara award, aku masuk top 10, dan top 5.Â
Saat penyisihan top 5 ini, hatiku tak henti berzikir untuk menenangkan hati. Dan tiba lah giliran ku untuk menjawab pertanyaan dari dewan juri. Alhamdulillah aku berhasil menjawab dengan lancar, dan juga tepat waktu (30 detik).Â
Aku sangat berharap mendapatkan juara 3. Namun, harapan ku pupus ketika nama orang lain yang disebut. Dan aku berharap mendapatkan juara 2. Lagi kagi harapan itu pupus. Tidak mungkin aku berharap mendapatkan juara 1. Ini perlombaan yang aku ikuti setelah sekian lamanya aku berhenti. Adakah peluang? Dan ternyata..nama lot ku terpanggil saat mendapat juara 1. Mataku tidak bisa berbohong. Aku menangis. Diatas pentas dan disaksikan banyak orang.Â
Bahkan, foto ku saat pemberian hadiah terlihat jelas bahwa bibir ku manyun kebawah..hehe
Aku jadi yakin, bahwa usaha, doa yang dilakukan sungguh sungguh akan membuahkan hasil. Perihal rezeki hanya Allah yang mengatur. Kita tidak tau apa rencana allah terhadap diri kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H